dunia

Konflik Thailand dan Kamboja, Donald Trump Mendaku sebagai Presiden Perdamaian

Rabu, 30 Juli 2025 | 06:33 WIB
Putin Bikin Murka, Trump Ambil Langkah Tak Terduga: Rudal Patriot Siap Mengudara ke Ukraina! (Instagram.com/whitehouse)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menjadi sorotan setelah mengklaim dirinya berhasil mengakhiri ketegangan antara Thailand dan Kamboja.

Dalam unggahan di media sosial miliknya, Truth Social, Trump menyebut dirinya sebagai “presiden perdamaian”.

Ketikan itu diunggahnya usai menghubungi Perdana Menteri Sementara Thailand, Phumtham Wechayachai, dan Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet.

Trump mengklaim pembicaraannya dengan kedua pemimpin Asia Tenggara itu membuahkan hasil konkret dalam meredam ketegangan antarnegara.

Baca Juga: Kesal, Trump Deadline Putin Akhiri Perang Rusia di Ukraina dalam 10-12 Hari ke Depan

“Saya senang bisa membantu membawa perdamaian antara dua negara yang luar biasa,” tulisnya.

Klaim ini muncul tanpa konfirmasi dari pihak Thailand maupun Kamboja, tetapi telah cukup untuk kembali menarik perhatian publik terhadap gaya diplomasi pribadi Trump yang penuh kontroversi.

Bukan kali pertama Trump mencampuri urusan luar negeri secara langsung.

Saat menjabat sebagai Presiden AS pada kesempatan pertama, ia secara aktif melakukan pendekatan pribadi kepada pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, yang dikenal dunia sebagai sosok tertutup dan keras kepala.

Baca Juga: Penyebab Columbia University Bayar Rp3,6 T ke Trump Usai Demo Pro-Palestina

Hubungan keduanya sempat menjadi headline dunia karena surat-surat pribadi dan pertemuan bersejarah di zona demiliterisasi Korea.

Trump juga sempat mencampuri konflik di Timur Tengah, terutama dengan memindahkan Kedutaan Besar AS ke Yerusalem pada 2018.

Langkah itu menuai kecaman internasional karena dinilai memperkeruh konflik Israel-Palestina.

Meski begitu, Trump mengklaim tindakannya membantu mempercepat kesepakatan Abraham Accords antara Israel dan sejumlah negara Arab.

Halaman:

Tags

Terkini