KONTEKS.CO.ID - Hubungan Amerika Serikat dan Rusia kembali memanas.
Presiden AS Donald Trump memastikan sistem rudal Patriot segera dikirim ke Ukraina sebagai sinyal keras ke Moskow.
Langkah ini diambil sebagai respons atas serangan udara Rusia yang tak kunjung reda.
Baca Juga: Presiden Prabowo Direncanakan Hadiri Kongres PSI di Solo
Pernyataan ini diumumkan Trump pada Minggu, 13 Juli 2025, sekaligus menandai sikap tegas AS terhadap konflik berkepanjangan di Eropa Timur.
"Kami akan mengirimkan Patriot kepada mereka, yang sangat mereka butuhkan," kata Trump, menukil kantor berita AFP, Senin 14 Juli 2025.
Meski demikian, dia tak menyebutkan jumlahnya.
Trump menegaskan bahwa sistem rudal tersebut sangat dibutuhkan Ukraina untuk memperkuat pertahanan mereka.
Walau belum merinci jumlah yang akan dikirim, ia memastikan bantuan militer ini akan segera digulirkan.
Patriot dari AS, Tapi Biayanya Ditanggung NATO
Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Melambat, Ini Penyebabnya
Yang menarik, pengiriman Patriot ini bukan bagian dari bantuan gratis.
Melainkan hasil kesepakatan baru antara Washington dan NATO, di mana aliansi pertahanan itu akan membayar penuh biaya persenjataan canggih dari AS.
Dengan kata lain, Ukraina mendapatkan senjata, AS tetap untung secara finansial, dan NATO ikut terlibat langsung tanpa mengerahkan pasukan.
Trump menyebut skema ini sebagai cara efisien untuk memastikan Ukraina tetap mendapatkan dukungan, tanpa membebani anggaran domestik AS secara langsung.