Trump Frustrasi, Sikap terhadap Putin Berubah Drastis
Ketegangan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin kini memanas, berubah dari diplomasi jadi konfrontasi pribadi.
Trump mengaku kecewa dengan cara Putin menangani konflik.
Padahal saat awal menjabat kembali, ia optimistis bisa menjalin komunikasi untuk menghentikan perang.
Baca Juga: Kejagung Sudah Tak Bisa Mundur, Harus Kejar Riza Chalid dan Bawa ke Pengadilan
Namun yang terjadi justru sebaliknya—serangan dari Rusia terus berlangsung tanpa jeda.
Kemarahan Trump memuncak saat melihat aksi militer Rusia yang dinilainya licik dan brutal.
Ia menyindir bahwa Putin bersikap manis di depan, tapi diam-diam terus meluncurkan rudal di malam hari.
Ini jadi alasan utama mengapa Trump akhirnya mengambil langkah agresif dengan mengirim sistem pertahanan canggih ke Ukraina.
Baca Juga: Atlet Israel Daftar Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik di Indonesia, tanpa Hubungan Diplomatik
Langkah Diplomasi Tetap Berjalan
Meski pengiriman rudal dikonfirmasi, jalur diplomasi tetap dibuka.
Utusan khusus AS Keith Kellogg bakal terbang ke Ukraina pada Senin, 14 Juli 2025 untuk merinci langkah dukungan strategis berikutnya.
Selain itu, Trump juga akan bertemu Sekjen NATO Mark Rutte di hari yang sama.
Baca Juga: Emas Antam Naik Lagi! Tapi Kenapa Buyback Masih Lebih Murah dari Harga Beli?
Ia menjanjikan akan mengumumkan pernyataan penting terkait Rusia.
Artikel Terkait
Siapa Raja Google Dunia? Ini Lima Negara Paling Sering Browsing, Indonesia Masih Masuk Daftar?
Keluarga Juliana Marins Kecewa, Hasil Autopsi Bocor ke Media
5 Fakta Mengejutkan Misteri Kematian Humaira Asghar Ali
Laporan Awal Pesawat Air India 171 Jatuh: Pilot Bingung Saluran Bahan Bakar Menutup Otomatis, Mesin Langsung Mati
Elon Musk Diduga Manipulasi Algoritma Platform X, Gendarmerie Nasional Bakal Pimpin Penyelidikan