KONTEKS.CO.ID - Elon Musk memulai partai politiknya sendiri sebagai tanggapan atas Kongres yang meloloskan RUU kebijakan domestik Trump.
Hubungan Musk dengan Trump meledak segera setelah Musk meninggalkan pemerintahan pada 30 Mei 2025.
Karena miliarder teknologi dan mantan megadonor Partai Republik itu mengecam undang-undang tersebut sebagai pembalikan upayanya untuk memangkas pengeluaran pemerintah.
Baca Juga: Meletus Lagi, Gunung Lewotobi Laki-Laki Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 18 Kilometer
Kedua pria itu kemudian mulai saling menghina melalui media sosial pada 5 Juni 2025, dan memiliki hubungan yang buruk sejak saat itu.
Lalu pada Senin, 30 Juni 2025, Elon Musk bersumpah bahwa jika Kongres yang dikendalikan Partai Republik meloloskan Big, Beautiful Bill Trump maka dia akan membentuk dan mendanai Partai Amerika dalam upaya untuk menggulingkan anggota parlemen Partai Republik.
"Jika RUU pengeluaran gila ini disahkan, Partai Amerika akan dibentuk keesokan harinya," tulisnya dalam sebuah posting di X.
"Negara kita membutuhkan alternatif untuk partai Uni Demokrat-Republik sehingga rakyat benar-benar memiliki SUARA."
Baca Juga: Elon Musk Guncang Parlemen AS! Bikin Partai Baru, Siapa yang Harus Khawatir Duluan?
Dan ternyata kongres memutuskan meloloskan RUU Kebijakan domestik Trum yang dikenal dengan istilah Big, Beautiful Bill Trump.
Lalu dia memposting jajak pendapat ke akun X-nya untuk menanyakan kepada pengikutnya apakah dia harus membuat partai baru atau tidak.
"Dengan faktor 2 banding 1, Anda menginginkan partai politik baru dan Anda akan memilikinya!"