dunia

Usai Klaim 60 Hari Gencatan Senjata di Gaza, Benjamin Netanyahu Kini Bersumpah Tuk Lenyapkan Hamas

Kamis, 3 Juli 2025 | 14:02 WIB
Benjamin Netanyahu bersumpah lenyapkan Hamas di Palestina (Instagram @b.netanyahu)


KONTEKS.CO.ID - Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu kini menyatakan pihaknya akan meleyapkan kelompok militan Palestina, Hamas.

Menukil AP News, pada Kamis, 3 Juli 2025, Netanyahu bersumpah untuk melenyapkan Hamas.

Dia juga menyebut sedang membahas proposal baru dari mediator untuk gencatan senjata di Gaza.

Baca Juga: BRIN Rilis 10 Kota Paling Kompetitif di Luar Jawa, Siapa Nomor 1?

"Kami akan membebaskan semua sandera kami, dan kami akan melenyapkan Hamas. Hamas tidak akan ada lagi," ujarnya dalam komentar yang direkam di kota Ashkelon dekat perbatasan utara Gaza.

Namun, dia belum berkomentar terkait klaim Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menyebut Israel telah mendukung rencana gencatan senjata 60 hari di Gaza.

Meski demikian, seminggu menjelang rencana pertemuan dengan Trump di Washington pada Rabu 2 Juli 2025 waktu setempat, Netanyahu bertekad untuk 'menghancurkan' Hamas sampai ke akar-akarnya.

Baca Juga: Kodak Terlahir Kembali, Kini Bergerak di Bisnis Fesyen

Di sisi lain, Trump mendesak Hamas untuk menerima gencatan senjata selama 60 hari, dengan mengatakan bahwa Israel telah setuju untuk menyelesaikan kesepakatan tersebut.

Sebelumnya diketahui, hampir 21 bulan perang telah menciptakan kondisi kemanusiaan yang mengerikan bagi lebih dari dua juta orang di Jalur Gaza.

Terlebih lagi, Israel baru-baru ini memperluas operasi militernya.

Baca Juga: Melejit! Janji Investasi Arab Saudi ke Indonesia Dulu Rp93 T, Sekarang Banjir hingga Rp432 Triliun

Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 47 orang pada Rabu, 3 Juli 2025.

Menurut laporan Al Jazeera pada Kamis, 3 Juli 2025, korban yang tewas akibat serangan Israel terkini adalah Marwan Al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia, sebuah klinik utama di utara Gaza.

Halaman:

Tags

Terkini