KONTEKS.CO.ID - Vatikan memperkenalkan Robet Francis Prevost sebagai Paus baru menggantikan Paus Fransiskus.
Kardinal Robert Francis Prevost menjadi pemimpin Gereja Katolik baru dengan nama kepausan Paus Leo XIV.
Dia menjadi Paus pertama dari Amerika Serikat. Paus Leo XIV terpilih setelah pemilihan Paus baru berlangsung tiga putaran sejak Rabu, 7 Mei 2025.
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini fun fact tentang Paus Leo XIV atau Kardinal Robert Francis Prevost.
Baca Juga: Ucapan Selamat dari Trump pada Paus Leo XIV: Betapa Menggembirakan, Kehormatan Besar bagi AS
- Paus pertama dari AS, lahir Chicago, 1955, usia 69
- Ambil nama Leo XIV, terinspirasi Leo XIII
- Misionaris Agustinus di Peru, fasih Spanyol
- Terpilih cepat less than 2 days, jadi Paus ke-267
- Paus Leo XIV pernah lama jadi misionaris di Peru, dan pernah menjabat sebagai Uskup Chiclayo dari 2015 sampai 2023.
- Paus pertama asal Amerika Serikat, dan kedua yang berasal dari wilayah Americas.
- Paus Leo XIV sempat nambah kuliah Matematika lulus tahun 1977 lalu ditahbiskan jadi imam atau romo pada 1982.
- Raih gelar doktornya tahun 1984
- Diangkat jadi Uskup di Chiclayo, Peru tahun 2014, lalu diangkat jadi Kardinal tahun 2023, 40 tahun setelah jadi imam.
Arti Nama Paus Leo XIV
Leo adalah nama kelima yang paling populer yang dipilih oleh para paus. Nama Leo berarti "singa" dalam bahasa Latin, yang menandakan keberanian dan kekuatan.
Menurut Ensiklopedia Katolik, dalam warisan Katolik, nama ini juga merujuk pada Paus pertama Leo, atau Leo yang Agung.
Pada tahun 452 M, Leo bertemu langsung dengan Atilla the Hun dan membujuknya agar tidak menyerang dan menghancurkan Kekaisaran Romawi.
Baca Juga: Setelah Piala Sudirman, Ini Update Ranking BWF 2025 Mulai dari Tunggal Putra hingga Ganda Campuran
Warisan Paus Leo XIII
Direktur Takhta Suci Vatikan Matteo Bruni mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis, 8 Mei 2025 bahwa nama tersebut merupakan "referensi langsung kepada Leo XIII," paus terakhir yang menggunakan nama Leo.
Paus Leo XIII, yang memimpin Gereja Katolik dari tahun 1878 hingga kematiannya pada tahun 1903, merupakan tokoh pendiri tradisi keadilan sosial Katolik.
Ia dikenal karena ensikliknya "Rerum Novarum," yang berarti "Tentang Hal-Hal Baru," yang "dianggap sebagai dasar bagi doktrin sosial Gereja yang modern," kata Bruni yang dilansir dari ABC News.
"Jika menilik sejarah, para Leo adalah paus yang kuat. Seperti Leo XIII, ia mencintai umatnya. Ia mencintai umatnya. Umatnya, ia menganggap manusia bukan mesin. Pekerjaan seorang manusia adalah cerminan martabatnya," jelas Pastor Vito Crincoli.