Dia ditahan pada bulan Januari dalam penggerebekan fajar setelah bertahan melawan polisi dan jaksa selama berminggu-minggu.
Dan dia menjadi presiden Korea Selatan pertama yang menjabat yang ditangkap.
Jika terbukti bersalah, Yoon dapat menghadapi hukuman penjara seumur hidup atau bahkan hukuman mati.
Pada Jumat, 11 April 2025, mantan pemimpin berusia 64 tahun itu meninggalkan kediaman presiden dan kembali ke rumah pribadinya di Seoul, menyapa para pendukung di sepanjang jalan.
Baca Juga: Preview Chelsea Vs Ipswich: Duel Penentuan Nasib di Stamford Bridge
"Sekarang, saya kembali menjadi warga negara biasa Republik Korea dan saya akan mencari jalan baru dalam mengabdi kepada negara dan rakyat kami," katanya dalam sebuah pernyataan.
Dengan pemecatan Yoon, Korea Selatan akan menyelenggarakan pemilu cepat pada tanggal 3 Juni untuk memilih penggantinya.
Sampai saat itu, negara ini diperintah oleh penjabat presiden Han Duck-soo.***