• Senin, 22 Desember 2025

Terdeteksi Mengandung Klorat Tinggi, Coca-Cola Tarik Produknya dari Pasar Eropa

Photo Author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 18:43 WIB
Coca-cola menarik peredaran produknya dari pasar Eropa (instagram.com/@cocacola_id)
Coca-cola menarik peredaran produknya dari pasar Eropa (instagram.com/@cocacola_id)

Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (BfR) menjelaskan bahwa natrium dan kalium klorat dulunya digunakan sebagai herbisida, tetapi penggunaannya dalam produk perlindungan tanaman dan biosida kini dilarang di Uni Eropa.

Para ahli menyebutkan bahwa klorat dapat muncul sebagai produk sampingan dari penggunaan zat berbasis klorin dalam proses pembersihan atau desinfeksi. 

Jalur utama masuknya klorat ke dalam makanan adalah melalui proses pengolahan udara yang sebelumnya telah diberi produk biosida berbasis klorin.

Contoh beberapa makanan yang sering ditemukan mengandung klorat adalah  Sayuran beku,  Jus buah,  Selada,  Rempah-rempah

Baca Juga: Perampokan dan Penculikan 'Geng Rusia' Terhadap WNA Ukraina di Bali: Pulau Dewata Sedang Tidak Baik-baik Saja  

EFSA menekankan bahwa konsumsi klorat secara berulang dapat menimbulkan kekhawatiran kesehatan, terutama pada kelompok anak-anak yang mengalami defisiensi yodium. 

Oleh karena itu, regulasi mengenai kadar klorat dalam makanan dan minuman terus menerus untuk mengurangi risiko kesehatan di masyarakat.

Sementara itu, selain negara-negara yang disebutkan di atas tidak ada penarikan produk Coca-Cola, termasuk di Indonesia.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X