• Senin, 22 Desember 2025

Terdeteksi Mengandung Klorat Tinggi, Coca-Cola Tarik Produknya dari Pasar Eropa

Photo Author
- Jumat, 31 Januari 2025 | 18:43 WIB
Coca-cola menarik peredaran produknya dari pasar Eropa (instagram.com/@cocacola_id)
Coca-cola menarik peredaran produknya dari pasar Eropa (instagram.com/@cocacola_id)

“Mayoritas produk yang terdampak dan tidak terjual telah ditarik dari rak-rak toko, dan kami terus mengambil langkah-langkah untuk menarik semua produk yang tersisa dari pasar,” ungkap perusahaan.

Namun, cabang Coca-Cola di Prancis menyebutkan bahwa analisis dari para ahli independen menunjukkan risiko akibat konsumsi produk tersebut sangat rendah.

"Kami belum menerima keluhan apa pun dari konsumen tentang masalah ini," klaim perusahaan.

Sejumlah produk Coke dan Fuze Tea memang telah dikirim ke Prancis, tetapi hingga saat ini, belum ada perintah resmi untuk menarik produk tersebut dari pasar Prancis.

Baca Juga: 5 Fakta Geng Rusia Rampok dan Culik WNA Ukraina di Bali, Salah Satunya Sempat Paksa Korban Transfer Kripto Rp3,4 Miliar

Atas kejadian ini, Coca-Cola Europacific Partners menyampaikan permintaan maaf. 

Kandungan klorat tinggi dalam produk pertama kali terdeteksi melalui pemeriksaan rutin di fasilitas produksi di Ghent.

Produk-produk yang teridentifikasi mengandung kadar klorat tinggi memiliki kode produksi antara 328 GE hingga 338 GE. 

Baca Juga: Viral Pantun 'Ubur-ubur Ikan Lele' di Tiktok, Ini Dia Asal-Usulnya

Beberapa merek yang ikut terdampak dalam penarikan ini, seperti  Minute Maid,  Nalu,  Royal Bliss,  Tropico

Saat ini, Coca-Cola Europacific Partners telah berkoordinasi dengan otoritas terkait di masing-masing negara yang terdampak untuk menangani permasalahan ini.

Asal Usul Klorat dalam Makanan dan Minuman

Keberadaan klorat dalam makanan dan minuman bukanlah hal baru.  Pada tahun 2014, laboratorium kontrol resmi menemukan kandungan ini secara tidak sengaja.

Baca Juga: Spek Canggih Helikopter Sikorsky UH-60 Black Hawk yang Tabrakan dengan Jet Bombardier American Airlines

Setahun kemudian, EFSA memperingatkan bahwa kadar klorat dalam makanan dan air minum cukup tinggi dan bisa berdampak pada kesehatan, terutama bagi bayi dan anak-anak. Wanita hamil dengan gangguan fungsi tiroid juga termasuk risiko berisiko.

Dampak kesehatan akibat paparan klorat mencakup gangguan tiroid akibat terganggunya penyerapan yodium.  Efek jangka panjang dapat menyebabkan gangguan produksi sel darah merah serta perubahan pada komposisi sumsum tulang. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Jimmy Radjah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X