Saif Ali Khan Ditikam Perampok di Rumahnya, Polisi Sudah Identifikasi Pelaku

KONTEKS.CO.ID - Aktor Bollywood ternama, Saif Ali Khan, menjadi korban penusukan dalam insiden perampokan yang terjadi di kediamannya di kawasan Bandra, Mumbai, pada Rabu 15 Januari 2025 malam waktu setempat. 

Dalam kejadian tersebut, Saif Ali Khan mengalami enam luka tusuk. Dua di antaranya cukup serius, termasuk satu luka di dekat tulang belakangnya.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan kepolisian, insiden terjadi sekitar pukul 02.30 dini hari ketika seorang penyusup tak dikenal berhasil masuk ke kediaman Saif Ali Khan. 

Baca Juga: Intip Perjalanan dan Strategi Bisnis Kopi Tuku: Ikon Perkopian Indonesia Paling Kekinian

Saat kejadian, salah satu staf rumah tangga berusaha menghadapi penyusup tersebut. Saif mencoba untuk turun tangan dan meredakan situasi. Sialnya, Saif malah menjadi sasaran serangan brutal dari pelaku.

Usai menyerang Saif, pelaku segera melarikan diri dari lokasi kejadian.

Wakil Komisaris Polisi Mumbai, Dikshit Gedam, menyebutkan bahwa serangan ini kemungkinan besar bagian dari upaya perampokan. 

Baca Juga: Alasan Kopi Tuku Resmi Beli Hak Penamaan Stasiun MRT Cipete Raya

"Tersangka berusaha masuk melalui tangga darurat. Tampaknya ini adalah upaya perampokan," jelas Dikshit, dikutip dari Reuters, Kamis 16 Januari 2025. 

Selain Saif, seorang karyawan wanita juga terluka akibat insiden ini dan saat ini tengah menjalani perawatan medis.

Kondisi Saif Ali Khan

Saif dibawa ke RS Lilavati, Mumbai, sekitar jam 03.30 dini hari. Tim dokter langsung mengoperasi Saif untuk menangani luka-lukanya. 

Baca Juga: Presiden Prabowo Masih Optimis Ekonomi RI Tumbuh 8 Persen, Ini Syaratnya

Dr. Niraj Uttamani, COO Rumah Sakit Lilavati, menjelaskan bahwa kondisi Saif diawasi secara ketat oleh tim dokter yang terdiri dari Ahli Bedah Saraf Nitin Dange, Ahli Bedah Kosmetik Leena Jain, dan Ahli Anestesi Nisha Gandhi.

"Saif mengalami enam cedera, dua di antaranya cukup dalam, termasuk satu di dekat tulang belakangnya. Kami sedang melakukan operasi untuk menanganinya, dan tingkat keparahan cedera hanya bisa diketahui setelah operasi selesai," kata Dr. Uttamani mengutip dari Pinkvilla pada Kamis, 16 Januari 2025.