• Senin, 22 Desember 2025

Arab Saudi Luncurkan Maskapai Nasional Kedua: Ini Deretan Target Ambisiusnya

Photo Author
- Senin, 13 Maret 2023 | 10:12 WIB
Arab Saudi luncurkan maskapai nasional kedua bersana Riyadh Air. (Foto: saudigazette)
Arab Saudi luncurkan maskapai nasional kedua bersana Riyadh Air. (Foto: saudigazette)

KONTEKS.CO.ID – Arab Saudi luncurkan maskapai nasional kedua. Apa tujuannya? Simak penjelasan selengkapnya di dalam artikel berikut ini.


Arab Saudi kemarin mengumumkan pendirian maskapai nasional baru, sebagai bagian dari rencana untuk menjadikan Riyadh sebagai pusat penerbangan global untuk menyaingi Dubai dan Doha.


Riyadh Air bermaksud untuk meluncurkan penerbangan ke lebih dari 100 tujuan di seluruh dunia pada tahun 2030, seperti dilaporkan Saudi Press Agency (SPA).


Kerajaan Teluk itu menguraikan tujuan penerbangan yang ambisius sebagai bagian dari agenda reformasi 'Visi 2030' Putra Mahkota Mohammed bin Salman.


Ini mencakup lebih dari tiga kali lipat lalu lintas udara per tahun menjadi 330 juta penumpang pada akhir dekade ini.


Ia juga ingin menambah hingga lima juta ton kargo setiap tahunnya.


November lalu, pihak berwenang mengumumkan rencana untuk bandara baru di ibu kota Riyadh, meliputi 57 kilometer persegi untuk menampung 120 juta pengunjung per tahun pada tahun 2030 dan 185 juta pengunjung pada tahun 2050.


Kapasitas bandara Riyadh saat ini adalah sekitar 35 juta wisatawan.


"Maskapai baru ini adalah yang terbaru dalam 'paket proyek besar' yang akan 'memperkuat posisi negara kami sebagai pusat penerbangan internasional dan pusat logistik global'," kata Menteri Transportasi Arab Saudi, Saleh Al-Jasser, melalui Twitter.


Mantan kepala Etihad Airways Tony Douglas, yang berbasis di Abu Dhabi, telah ditunjuk sebagai chief executive officer (CEO), kata SPA.


Menurut pengumuman tersebut, Riyadh Air akan mengoperasikan 'armada pesawat canggih', tetapi tidak menentukan seberapa besar armada atau dari mana sumbernya.


The Wall Street Journal melaporkan kemarin bahwa dana kekayaan negara, Dana Investasi Publik, yang akan memiliki maskapai tersebut, 'hampir mencapai kesepakatan' dengan Boeing untuk pesanan pesawat senilai USD35 miliar.


Bandara internasional tersibuk di negara itu saat ini terletak di Jeddah, yang merupakan basis dari Saudia Airlines.


Dikenal sebagai 'Gerbang Mekkah', kota ini menyambut jutaan Muslim yang melakukan haji dan umrah setiap tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Terkini

X