Selama beberapa tahun terakhir, para pejabat berusaha memposisikan Riyadh sebagai saingan pusat bisnis Dubai.
"Mereka ingin menjadikannya kota kosmopolitan yang bersaing dengan tempat-tempat seperti Dubai dan Doha dalam hal investasi, pariwisata, infrastruktur," kata Khalil Lamrabet, mantan CEO Program Konektivitas Udara Arab Saudi.
"Untuk melakukan itu, Anda membutuhkan negara untuk mengembangkan hub khusus di Riyadh."
Ibukota saat ini memiliki sekitar delapan juta penduduk, tetapi para pejabat telah menyatakan bahwa mereka ingin populasi tumbuh menjadi 15-20 juta pada tahun 2030.
Analis industri mempertanyakan apakah tujuan Arab Saudi layak, dengan beberapa menggambarkan pasar regional sebagai 'sudah ramai'.
Namun, strategi Saudi sebagian bergantung pada pasar domestiknya yang berpenduduk sekitar 35 juta orang, yang dipandang sebagai keunggulan utama maskapai nasional tersebut dibandingkan pesaingnya, Emirates dan Qatar Airways.***