• Senin, 22 Desember 2025

Hacker Bocorkan Dokumen Rahasia Militer Singapura dan NATO: 8 Negara Lain juga Ada

Photo Author
- Senin, 13 Maret 2023 | 09:11 WIB
Hacker bocorkan dokumen rahasia militer Singapura dan NATO lalu menjualnya di Telegram. (Foto: mindef gov sg)
Hacker bocorkan dokumen rahasia militer Singapura dan NATO lalu menjualnya di Telegram. (Foto: mindef gov sg)

KONTEKS.CO.ID – Hacker bocorkan dokumen rahasia militer Singapura dan NATO lalu menjualnya di Telegram. Simak penjelasan selengkapnya di sini.


Hacker bocorkan dokumen rahasia militer Singapura dan NATO lalu dijual secara online.


Setidaknya tiga entitas Singapura telah diidentifikasi dalam dokumen militer rahasia yang diduga dicuri oleh peretas dan dibocorkan secara online untuk dijual.


The Straits Times melaporkan, bahwa dokumen rahasia diyakini termasuk dokumen dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), produsen rudal MBDA Missile Systems, dan dua negara - Italia dan Filipina.


Informasi itu diunggah di forum peretas. Data tersebut mencakup lebih dari 50GB data, ditawarkan untuk dijual dengan harga US$1.000 (sekitar Rp15 juta dengan kurs 13 Maret 2023), dengan sampel tersedia melalui saluran di aplikasi perpesanan populer Telegram.


Tinjauan terhadap sampel dokumen tersebut menemukan bahwa seorang warga Singapura, Muhammad Ali Abdul Rahiman @Muawiya, diidentifikasi sebagai 'individu bernilai tinggi' di bawah daftar orang yang dikategorikan sebagai teroris.


Dari tinjauan itu menunjukkan daftar tersebut kemungkinan dirilis antara Mei dan Oktober 2021.


Perlu diketahui, Muawiya melarikan diri ke Filipina selatan pada 1990-an dan menjadi tersangka utama penculikan tiga pekerja Palang Merah di provinsi Sulu pada 2009.


Dia dilaporkan tewas dalam serangan udara di pulau Jolo pada 2012, namun kematiannya tidak pernah dikonfirmasi.


Pada 2016, ada laporan kematiannya setelah serangan militer di Maguindanao, namun lagi-lagi tidak ada konfirmasi atas kematiannya.


Kementerian Dalam Negeri (MHA) menyatakan pada 2019 bahwa Muawiya diyakini masih hidup.


Selain itu, beberapa halaman dokumen rahasia yang menyebutkan perusahaan Singapura, ST Electronics, juga dibagikan sebagai bagian dari sampel.


Namun, tidak dapat dipastikan apakah semua dokumen yang diberikan sebagai sampel adalah asli.


ST menghubungi ST Engineering untuk mengetahui apakah pihaknya mengetahui kejadian tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Terkini

X