• Senin, 22 Desember 2025

Diplomasi Prajurit Serigala dalam Balon Mata-mata China di Atas Situs Militer AS

Photo Author
- Jumat, 3 Februari 2023 | 14:00 WIB
Diplomasi Prajurit Serigala dalam balon mata-mata China terbang di atas situs militer AS. (Foto: fox news)
Diplomasi Prajurit Serigala dalam balon mata-mata China terbang di atas situs militer AS. (Foto: fox news)

KONTEKS.CO.ID – Diplomasi Prajurit Serigala muncul saat balon mata-mata China terbang di atas situs militer AS dan bisa disimak dalam artikel berikut.


Diplomasi Prajurit Serigala dalam balon mata-mata China yang terbang di atas situs militer AS telah dicurigai oleh Pentagon.


Pejabat AS mengatakan kepada wartawan bahwa militer bersiap untuk menembak jatuh balon itu tetapi terhalang oleh potensi bahaya.


Balon pengintai China yang dicurigai itu telah terbang di atas Amerika Serikat selama beberapa hari. Namun Pentagon telah memutuskan untuk tidak menembak jatuhnya karena takut melukai orang di darat, kata pejabat AS.


AS mengambil "penahanan" balon ketika memasuki wilayah udara AS dan telah mengamatinya dengan pesawat militer AS yang diujicobakan, seorang pejabat mengatakan kepada wartawan Pentagon pada Kamis 2 Februari 2023 waktu setempat, tanpa menyebut nama.


AS memiliki "kepercayaan yang sangat tinggi" bahwa itu adalah balon ketinggian milik China dan terbang di atas situs militer sensitif untuk mengumpulkan informasi, tambah pejabat itu.


Salah satu tempat balon itu terlihat adalah Montana, yang merupakan rumah bagi Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom, di mana terdapat sekitar 150 penempatan rudal balistik antarbenua, termasuk Minuteman III yang berkemampuan nuklir.


“Pemerintah Amerika Serikat telah mendeteksi dan melacak balon pengintai ketinggian yang berada di atas benua Amerika Serikat sekarang,” beber juru bicara Pentagon, Brigadir Jenderal Patrick Ryder kepada wartawan seperti dilaporkan abcnews.


“Balon saat ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi orang-orang di darat,” imbuh sang juru bicara Pentagon.


Dia mengatakan kegiatan pengawasan serupa telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir, seraya menambahkan bahwa AS telah mengambil langkah-langkah untuk memastikan balon tersebut tidak mengumpulkan informasi sensitif.


Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, saat melakukan perjalanan di Filipina, mengadakan pertemuan pejabat senior Pentagon sehari sebelumnya untuk membahas insiden tersebut.


Ketua DPR AS dari Partai Republik, Kevin McCarthy, mengatakan dia akan meminta pengarahan "Gang of Eight", mengacu pada pengarahan keamanan nasional rahasia untuk para pemimpin kongres, dan pemimpin Republik dan Demokrat, dari komite intelijen.


Pejabat pertahanan mengatakan AS telah "melibatkan" pejabat China melalui berbagai saluran dan mengomunikasikan keseriusan masalah tersebut.


Diplomasi Prajurit Serigala
Glenn Carle, seorang pakar keamanan nasional, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa penerbangan balon itu membuat penasaran.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Siap Bangun

Tags

Terkini

X