Awal bulan ini, militer Filipina juga melaporkan tewasnya pembuat bom yang terkait kelompok Dawlah Islamiyah-Hassan di Maguindanao del Sur.
Analis terorisme Asia Tenggara, Sidney Jones, menilai kondisi tersebut membuat Mindanao bukan lagi destinasi menarik bagi calon militan asing.
Baca Juga: Pihak Atalia Praratya Tegaskan Lisa Mariana Bukan Alasan Ceraikan Ridwan Kamil
Menurutnya, kekerasan yang masih terjadi belakangan ini lebih banyak dipicu konflik lokal, seperti sengketa politik dan persaingan antarklan.
“Jika saya seorang calon pejuang ISIS, Filipina bukanlah tujuan utama,” kata Jones.***
Artikel Terkait
Gempa Terkini M6,7 Mengguncang Mindanao Filipina
Gempa Bumi Magnitudo 7,5 Guncang Mindanao Filipina, Picu Peringatan Tsunami
Tewaskan 12 Orang, KJRI Belum Terima Laporan WNI Jadi Korban Penembakan di Pantai Bondi Sydney
Penembakan Massal di Pantai Bondi Sydney Tewaskan 16 Orang, Polisi Tetapkan Insiden Teroris
Viral Pedagang Mie Babi Pakai Atribut Muslim di Bandung, Satpol PP Turun Tangan dan Beri Teguran