Baca Juga: Alasan Ji Chang Wook Jelajah Bali, Yogyakarta dan Sumba yang Bikin Fans Super Penasaran
Keterampilan Baru Dibutuhkan, Pengecualian di Sektor Finansial
Pengamat menilai tenaga kerja teknologi tidak harus bekerja di perusahaan teknologi, karena berbagai sektor kini membutuhkan staf TI untuk transformasi digital.
Namun perubahan keahlian terutama meningkatnya permintaan di bidang AI dan pengolahan data menciptakan celah antara talenta yang tersedia dan standar yang dibutuhkan perusahaan.
Di sisi lain, jasa keuangan dan asuransi justru menjadi pengecualian. Sektor ini terus tumbuh dan menambah sekitar 10.300 pekerja pada 2025.
Baca Juga: Gus Irfan Lantik Pejabat Baru Kementerian Haji dan Umrah, Mantan Raja OTT Jadi Dirjen
Hanya saja, peningkatan tersebut belum cukup kuat menutupi pemangkasan masif di sektor lain.
Dampaknya, keragaman peluang karier di Singapura terasa menyempit, dan tenaga kerja harus lebih adaptif dalam menghadapi struktur industri yang sedang berubah cepat.***
Artikel Terkait
Anak Muda Jogja Bikin Geger Singapura, Praxis High School Sabet Juara 2 Kompetisi AI Asia
KPK Bawa Oleh-Oleh Penting Kasus Minyak Mentah Petral dari Singapura
Gita Maizan Choir Yogyakarta Juara Grand Prix SICF 2025, Wakili Singapura di The 5th Asia Choral Grand Prix 2026 di Korsel
Ikut Terbang ke Singapura, Federico Barba Bicara Peluang Perkuat Persib Kontra Lion City Sailors di ACL Two 2025-2026
Live Malam Ini: Ingin Ulang Cerita Manis di Singapura, Marc Klok Optimistis Persib Mampu Gasak Lion City Sailors