“Saya mengonsumsi produk Carew tanpa keraguan sedikit pun,” imbuhnnya.
Shah Alam, seorang Muslim yang taat dan telah bekerja di unit pembotolan selama 38 tahun, belum pernah mencicipi produk-produk tersebut.
Namun ia memuji penyulingan tersebut atas kontribusinya bagi masyarakat setempat, mulai dari pendidikan hingga lapangan kerja.
“Saya tidak minum apa pun dari sini, dan saya juga tidak terlibat dalam penjualannya,” kata Alam, 59. “Yang saya lakukan di sini hanyalah pekerjaan saya.” ***
Artikel Terkait
Jemaah Bangladesh Jadi Kloter Pertama yang Tiba di Makkah untuk Musim Haji Tahun ini
Jet Tempur BAF F7 Bangladesh Jatuh Timpa Bangunan Kampus, 19 Orang Tewas
Indonesia dan Bangladesh Resmi Perkuat Aliansi Energi, Dorong Ketahanan dan Transisi Hijau di Tengah Krisis Global
Alfamart Ekspansi ke Bangladesh, Serap Lapangan Kerja Besar
Tenggak Miras hingga Mabuk, Pemuda Rudapaksa Nenek 85 Tahun di Tasikmalaya