Namun, Caracas yakin AS sebenarnya berusaha memaksakan perubahan rezim. Beberapa pejabat pemerintahan Trump secara pribadi mengakui bahwa strategi mereka bertujuan untuk menyingkirkan Maduro.
Bulan lalu, Trump mengatakan, ia telah mengizinkan CIA untuk beroperasi di Venezuela dan sebelumnya telah mengisyaratkan tengah mempertimbangkan kemungkinan serangan di dalam negeri. Meskipun pejabat pemerintahan sejak itu mengatakan AS saat ini tidak merencanakan tindakan semacam itu.
Dalam pernyataannya, Padrino López membingkai pengerahan pasukan Venezuela sebagai bagian dari "Rencana Kemerdekaan 200" Maduro yang lebih luas.
Baca Juga: Kelar Lawatan dari Australia, Presiden Prabowo Mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma Tengah Malam
Yakni, sebuah strategi sipil-militer yang bertujuan memobilisasi pasukan militer konvensional bersama milisi dan kepolisian untuk mempertahankan negara.
Militer konvensional Venezuela, Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian, memiliki sekitar 123.000 anggota. Maduro juga mengklaim bahwa milisi sukarelawannya kini memiliki lebih dari 8 juta anggota cadangan, meskipun para ahli mempertanyakan jumlah tersebut serta kualitas pelatihan pasukan.
Dengan kedatangan Ford, diperkirakan terdapat sekitar 15.000 personel AS di wilayah tersebut.
Persentase signifikan dari seluruh aset angkatan laut AS yang dikerahkan sudah berada di wilayah tersebut sebelum kedatangan rombongan Ford.
Termasuk Rombongan Siap Amfibi Iwo Jima dan Unit Ekspedisi Marinir ke-22, yang berjumlah lebih dari 4.500 Marinir dan pelaut, tiga kapal perusak berpeluru kendali, satu kapal selam serang, satu kapal operasi khusus, satu kapal penjelajah berpeluru kendali, dan pesawat pengintai P-8 Poseidon.
Pada saat yang sama, AS telah mengerahkan 10 jet tempur F-35 ke Puerto Riko, yang telah menjadi pusat militer AS sebagai bagian dari peningkatan fokus di Karibia.
AS juga telah mengerahkan setidaknya tiga pesawat nirawak MQ-9 ke pulau tersebut, menurut gambar yang diambil oleh Reuters di Aguadilla, Puerto Riko. Selain perangkat keras tersebut, diperkirakan terdapat sekitar 5.000 tentara AS di Puerto Riko.
Pesawat pengebom AS juga telah menerbangkan beberapa misi pelatihan di dekat Pantai Venezuela, termasuk "demonstrasi serangan" pesawat pengebom pada akhir Oktober. ***
Artikel Terkait
70 Tentara Kanada Akan Melatih Pasukan Karibia untuk Misi Haiti
Maria Corina Machado Raih Nobel Perdamaian 2025, Simbol Keberanian Rakyat Venezuela Lawan Rezim Maduro
Tantang Trump, Pesawat Kargo Raksasa Rusia Mendarat di Caracas di Tengah Ketegangan AS-Venezuela
10.000 Tentara Siaga di Karibia, Ini Kata Trump soal Santer Isu Amerika Bakal Serang Venezuela
Militer AS Kembali Serang Kapal di Laut Karibia, 3 Orang Tewas