• Minggu, 21 Desember 2025

Pecah Perang? Venezuela Mobilisasi Besar-besaran Pasukan Militer Sambut Kedatangan Kapal Perang Terbesar Amerika di Laut Karibia

Photo Author
- Kamis, 13 November 2025 | 06:15 WIB
Grup Kapal Induk USS Gerald R Ford dikabarkan sudah tiba di Laut Karibia untuk melakukan operasi pencegahan peredaran narkoba.                    (Foto: navyrecognition)
Grup Kapal Induk USS Gerald R Ford dikabarkan sudah tiba di Laut Karibia untuk melakukan operasi pencegahan peredaran narkoba. (Foto: navyrecognition)

Namun, Caracas yakin AS sebenarnya berusaha memaksakan perubahan rezim. Beberapa pejabat pemerintahan Trump secara pribadi mengakui bahwa strategi mereka bertujuan untuk menyingkirkan Maduro.

Bulan lalu, Trump mengatakan, ia telah mengizinkan CIA untuk beroperasi di Venezuela dan sebelumnya telah mengisyaratkan tengah mempertimbangkan kemungkinan serangan di dalam negeri. Meskipun pejabat pemerintahan sejak itu mengatakan AS saat ini tidak merencanakan tindakan semacam itu.

Dalam pernyataannya, Padrino López membingkai pengerahan pasukan Venezuela sebagai bagian dari "Rencana Kemerdekaan 200" Maduro yang lebih luas.

Baca Juga: Kelar Lawatan dari Australia, Presiden Prabowo Mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma Tengah Malam

Yakni, sebuah strategi sipil-militer yang bertujuan memobilisasi pasukan militer konvensional bersama milisi dan kepolisian untuk mempertahankan negara.

Militer konvensional Venezuela, Angkatan Bersenjata Nasional Bolivarian, memiliki sekitar 123.000 anggota. Maduro juga mengklaim bahwa milisi sukarelawannya kini memiliki lebih dari 8 juta anggota cadangan, meskipun para ahli mempertanyakan jumlah tersebut serta kualitas pelatihan pasukan.

Dengan kedatangan Ford, diperkirakan terdapat sekitar 15.000 personel AS di wilayah tersebut.

Persentase signifikan dari seluruh aset angkatan laut AS yang dikerahkan sudah berada di wilayah tersebut sebelum kedatangan rombongan Ford.

Baca Juga: Bongkar Jejak Rasuah Proyek Monumen Reog, KPK Bidik Proyek Besar di Ponorogo Pasca OTT Bupati Sugiri Sancoko

Termasuk Rombongan Siap Amfibi Iwo Jima dan Unit Ekspedisi Marinir ke-22, yang berjumlah lebih dari 4.500 Marinir dan pelaut, tiga kapal perusak berpeluru kendali, satu kapal selam serang, satu kapal operasi khusus, satu kapal penjelajah berpeluru kendali, dan pesawat pengintai P-8 Poseidon.

Pada saat yang sama, AS telah mengerahkan 10 jet tempur F-35 ke Puerto Riko, yang telah menjadi pusat militer AS sebagai bagian dari peningkatan fokus di Karibia.

AS juga telah mengerahkan setidaknya tiga pesawat nirawak MQ-9 ke pulau tersebut, menurut gambar yang diambil oleh Reuters di Aguadilla, Puerto Riko. Selain perangkat keras tersebut, diperkirakan terdapat sekitar 5.000 tentara AS di Puerto Riko.

Pesawat pengebom AS juga telah menerbangkan beberapa misi pelatihan di dekat Pantai Venezuela, termasuk "demonstrasi serangan" pesawat pengebom pada akhir Oktober. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X