• Senin, 22 Desember 2025

Bom Bunuh Diri di Islamabad Tewaskan 12 orang, Aksi Balasan India?

Photo Author
- Selasa, 11 November 2025 | 19:24 WIB
Bom bunuh diri meledan di Islamabad, Pakistan, sehari setelah bom mobil di New Delhi, India.  (Foto: Tangkapan layar X @burhan_uddin_0)
Bom bunuh diri meledan di Islamabad, Pakistan, sehari setelah bom mobil di New Delhi, India. (Foto: Tangkapan layar X @burhan_uddin_0)

KONTEKS.CO.ID – Sebuah bom bunuh diri di luar gedung pengadilan distrik di Ibu Kota Pakistan, Islamabad, menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 27 orang lainnya pada Selasa 11 November 2025.

Ini adalah serangan pertama yang menghantam kota itu dalam beberapa tahun terakhir. Akibatnya, orang-orang panik mengungsi ke daerah yang juga merupakan lokasi sejumlah kantor pemerintahan.

"Sebuah serangan bunuh diri telah terjadi," kata Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi kepada para wartawan, mengutip France 24. "Sejauh ini 12 orang telah gugur dan sekitar 27 orang terluka."

Baca Juga: Cara Efektif Menghindari Gangguan WhatsApp Tanpa Harus Memblokir Kontak

Seorang jurnalis AFP melihat pasukan paramiliter mengepung daerah tersebut. Menurut menteri, penyerang meledakkan bahan peledak di dekat sebuah kendaraan polisi.

"Kami sedang berusaha mengidentifikasi siapa dia (penyerang) dan dari mana asalnya," kata Naqvi.

Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab, dengan Perdana Menteri Shehbaz Sharif menyalahkan proksi teroris yang didukung oleh India, musuh bebuyutan Pakistan.

Baca Juga: Hasil Kumamoto Masters 2025: Apri-Fadia Melangkah Mulus Tebas Pasangann Tuan Rumah

Namun ia menuduh tanpa memberikan bukti nyata.

Ibu kota India, Delhi, sebelumnya dilanda ledakan mobil pada hari Senin, 10 November 2025, yang menewaskan sedikitnya delapan orang.

Sharif juga menuduh kelompok militan Taliban Pakistan dan separatis dari wilayah Balochistan, keduanya telah melakukan serangan yang sebagian besar menargetkan pasukan keamanan.

Di Islamabad, pengacara Mohammed Shahzad Butt mengatakan terjadi "ledakan besar".

Baca Juga: LBH Pers Desak Pemerintah Batalkan Gelar Pahlawan Nasional Soeharto

"Semua orang berlarian ke dalam karena panik. Saya melihat setidaknya lima mayat tergeletak di gerbang depan," katanya kepada AFP.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X