• Minggu, 21 Desember 2025

Tesla Setuju, Gaji Elon Musk Rp16.700 Triliun: Siap Gaspol ke Era AI dan Robotika

Photo Author
- Sabtu, 8 November 2025 | 10:00 WIB
Gaji Elon Musk fantastis dari Tesla. (X @elon_muskXOM)
Gaji Elon Musk fantastis dari Tesla. (X @elon_muskXOM)

KONTEKS.CO.ID – Pemegang saham Tesla Inc. resmi menyetujui paket gaji senilai USD 1 triliun atau sekitar Rp16.700 triliun bagi sang CEO, Elon Musk.

Persetujuan bersejarah ini menandai langkah besar Tesla dalam mewujudkan visinya menuju era kecerdasan buatan (AI) dan robotika.

Dalam rapat umum tahunan Tesla di Austin, Texas, Kamis 6 November 2025, lebih dari 75 persen pemegang saham mendukung proposal tersebut.

Setelah pengumuman hasil voting, Musk tampil penuh percaya diri dan bahkan sempat menari di atas panggung.

Baca Juga: Ledakan SMAN 72 Kelapa Gading, Polisi Temukan Airsoft Gun dengan Tulisan Welcome to Hell

“Ini bukan hanya babak baru bagi Tesla, tapi permulaan dari kisah yang benar-benar berbeda,” ujarnya dikutip dari The Guardian pada Sabtu, 8 November 2025.

Gaji Elon Musk Rp16.700 Triliun

 

Paket imbalan gaji Elon Musk yang fantastis itu dianggap sebagai bentuk kepercayaan investor terhadap visi jangka panjang Musk, yang ingin mengarahkan Tesla dari produsen mobil listrik menjadi raksasa teknologi global.

Namun, gaji superbesar itu baru akan diterima Musk bila ia berhasil memenuhi sejumlah target ambisius dalam sepuluh tahun ke depan.

Berdasarkan dokumen resmi, Musk harus mendorong kapitalisasi pasar Tesla naik dari USD 1 triliun menjadi USD 8,5 triliun.

Baca Juga: JK Murka! Lahan Miliknya di Makassar Disebut Diserobot, Nusron Wahid Turun Tangan

Ia juga wajib mencapai target operasional yaitu memproduksi 20 juta kendaraan listrik, menghadirkan 1 juta robot humanoid, mengaktifkan 10 juta langganan fitur full self-driving, serta mengoperasikan 1 juta robotaxi komersial.

Investor Besar Mulai Cemas, Tapi Dewan Tesla Kompak Dukung

Meski disambut euforia, keputusan ini juga menuai kritik. Ketua Dewan Tesla, Robyn Denholm, memperingatkan bahwa bila paket itu ditolak, ada risiko Musk meninggalkan Tesla.

Beberapa investor besar, seperti Norges Bank Investment Management (Dana Kekayaan Norwegia), terang-terangan menolak paket tersebut karena dinilai terlalu besar dan bisa menimbulkan “key person risk” yaitu ketergantungan pada satu sosok.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rat Nugra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X