KONTEKS.CO.ID - Lebih dari 11,7 juta jemaah telah menunaikan ibadah umrah sepanjang bulan Rabiul Tsani.
Rabiul Tsani juga dikenal sebagai Rabiul Akhir adalah bulan keempat dalam kalender Hijriah dan merupakan bulan kedua musim semi (rabi) dalam tradisi Arab.
Angka ini menjadi salah satu capaian bulanan tertinggi yang pernah dicatat.
Data tersebut dirilis Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi bersama Otoritas Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Lonjakan jumlah jemaah ini mencerminkan peningkatan layanan digital dan kemudahan akses yang terus dikembangkan Kerajaan Arab Saudi.
Laporan menunjukkan lebih dari 1,5 juta jemaah berasal dari luar Arab Saudi.
Baca Juga: Arab Saudi Pangkas Masa Berlaku Visa Umrah Jadi Satu Bulan
Peningkatan ini disebut sebagai hasil dari keberhasilan sistem digital terpadu dan layanan logistik yang efisien.
Teknologi tersebut mempermudah proses perjalanan dan pelaksanaan ibadah, sekaligus meningkatkan keamanan dan kenyamanan.
Dengan sistem baru ini, pengalaman beribadah menjadi lebih tenang dan tertib bagi para jemaah.
Baca Juga: Biaya Mahal Bakar Uang Blibli: Pendapatan Tumbuh Tipis, tapi Utang Melonjak dan Ekuitas Tergerus
Peningkatan jumlah jemaah merupakan bagian dari langkah strategis Arab Saudi untuk memperkuat ekosistem haji, umrah, dan ziarah.
Upaya ini mendukung Visi 2030 yang menargetkan kemudahan akses ke Dua Masjid Suci bagi umat Islam di seluruh dunia.
Artikel Terkait
Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan Sambangi KPK di Tengah Penyidikan Korupsi Kuota Haji, Ada Apa?
Pangeran MBS Luncurkan Proyek Ambisius Gerbang Raja Salman: Berhimpitan dengan Masjidil Haram, Luas 12 Juta Meter Persegi
Sah Secara Hukum! Umrah Mandiri Kini Resmi Diperbolehkan, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
UU Baru Umrah Bunuh Agen Travel, AMPHURI Peringatkan Efek Sistemik Legalisasi Umrah Mandiri
Umrah Mandiri Telah Legal, Pemerintah Bakal Integrasikan dengan Sistem Nusuk Milik Arab Saudi