• Senin, 22 Desember 2025

Perdamaian Runtuh! Netanyahu Perintahkan Tentara IsraeL Lakukan Serangan Dahsyat ke Gaza

Photo Author
- Rabu, 29 Oktober 2025 | 08:58 WIB
Pasukan Israel masih gencar menyerang warga sipil Palestina di Jalur Gaza. (Tangkapan Layar X)
Pasukan Israel masih gencar menyerang warga sipil Palestina di Jalur Gaza. (Tangkapan Layar X)

benaj

KONTEKS.CO.ID - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan serangan dahsyat ke Jalur Gaza setelah berkonsultasi dengan militer,

"Setelah konsultasi keamanan selesai, Perdana Menteri Netanyahu menginstruksikan pimpinan militer untuk segera melancarkan serangan dahsyat terhadap Jalur Gaza," demikian bunyi pernyataan Kantor Perdana Menteri Israel, mengutip Sputnik, pada Selasa 28 Oktober 2025.

Serangan Israel di Gaza menewaskan sedikitnya 20 orang setelah menuduh Hamas melanggar kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi AS. Pejuang kemerdekaan Palestina itu juga dituding merekayasa penemuan seorang sandera yang telah meninggal.

Baca Juga: Kisah Sepasang Patung Pengkhianat yang Tak Pernah Termaafkan, 5 Abad Ditendang dan Diludahi Rakyat China

Seorang pejabat militer mengatakan, Hamas telah menyerang pasukan Israel di sebelah timur garis kuning, yang memisahkan Gaza yang diduduki Israel dari wilayah lainnya.

“Pasukan di wilayah Rafah, Gaza selatan, telah menjadi sasaran tembakan RPG dan penembak jitu,” kata pejabat tersebut.

Menteri Pertahanan Israel Katz menegaskan, Hamas akan membayar harga yang mahal atas serangan terhadap tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan bersumpah bahwa Israel akan membalas dengan kekuatan besar.

Baca Juga: Eks Intelijen: Kejagung Belum Lugas Usut Korupsi BUMN Karena Pengaruh Jokowi Masih Bercokol

Setidaknya 20 orang tewas dalam serangan-serangan berikutnya di Gaza, menurut rumah sakit di daerah kantong tersebut. Di antara mereka yang tewas terdapat setidaknya tiga perempuan dan seorang laki-laki di lingkungan Al-Sabra, Kota Gaza.

Serta setidaknya lima orang, termasuk dua anak-anak dan seorang perempuan, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, menurut Pertahanan Sipil Gaza.

Hamas mengecam apa yang disebutnya sebagai "pemboman kriminal" oleh Israel, yang menurutnya melanggar perjanjian gencatan senjata. Mereka juga membantah telah menyerang tentara IDF.

Namun, Hamas menyatakan tetap berkomitmen pada gencatan senjata.

Baca Juga: Bikin Haru! Kak Seto Terkena Stroke Ringan, Netizen Ramai Kirim Doa dan Dukungan Terus Mengalir

Sebelumnya pada hari Selasa, kantor Netanyahu menyatakan bahwa Hamas telah "jelas melanggar" perjanjian gencatan senjata Gaza setelah mengembalikan jenazah ke Israel yang bukan milik salah satu dari 13 sandera yang masih belum diketahui keberadaannya di daerah kantong tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X