KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa persatuan negara-negara ASEAN menjadi kunci menghadapi dunia yang kini penuh gejolak.
Hal itu disampaikan dalam pidatonya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu, 26 Oktober 2025.
Dalam suasana diplomatik yang hangat, Prabowo mengingatkan bahwa dunia tengah menghadapi banyak ketidakpastian, mulai dari konflik geopolitik hingga ancaman ekonomi global.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Stabil di Rp2,35 Juta per Gram, Cek Daftar Lengkapnya!
“Kita hidup di masa yang penuh tantangan. Dalam kondisi seperti ini, persatuan ASEAN bukan sekadar pilihan, tetapi keharusan,” ujarnya.
Apresiasi untuk Pemimpin ASEAN dan Timor Leste
Mengawali pidatonya, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, atas penyelenggaraan KTT ASEAN yang dinilai sukses dan sarat makna.
Ia juga menyambut Timor Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN, menandai babak baru dalam kerja sama regional Asia Tenggara.
Baca Juga: 5 Wisata Gratis di Bandung 2025 yang Lagi Viral! Estetik, Instagramable, dan Cocok Buat Healing Tanpa Keluar Uang
Tak lupa, Prabowo menyampaikan rasa hormat dan belasungkawa atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibunda dari Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn.
“Saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dari rakyat Indonesia atas wafatnya Sri Ratu Sirikit, Ibu Suri Kerajaan Thailand,” tutur Prabowo dengan nada penuh empati.
Selain itu, ia juga memberikan selamat kepada Perdana Menteri Thailand yang baru, Anutin Charnvirakul, yang disebutnya membawa harapan baru bagi kerja sama kawasan.
Baca Juga: Pengakuan Dedi Mulyadi: Gaji Gubernur Kecil Cuma Rp8 Juta per Bulan Tapi Cuan YouTube Gede!
Kepemimpinan Tegas Anwar Ibrahim Diapresiasi
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyoroti keberhasilan Anwar Ibrahim dalam mendorong gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja yang sempat memanas beberapa waktu lalu.
“Saya mengapresiasi kepemimpinan tegas Dato’ Seri Anwar Ibrahim dalam menyelesaikan perselisihan baru-baru ini,” ujar Prabowo.
“Indonesia siap mendukung langkah-langkah selanjutnya dari perjanjian gencatan senjata.”
Menurut Prabowo, tindakan cepat tersebut menjadi bukti bahwa ASEAN mampu menyelesaikan konflik dengan cara damai dan saling menghormati.
“Bagi ASEAN, persatuan bukan sekadar slogan. Persatuan adalah strategi yang direncanakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional,” tegasnya.
ASEAN Harus Jadi Pusat Pertumbuhan dan Inovasi
Prabowo menekankan pentingnya memperkuat koordinasi ekonomi, integrasi regional, dan transformasi digital agar ASEAN tetap tangguh menghadapi perubahan global.
“Persatuan ASEAN juga harus tercermin dalam koordinasi, integrasi, dan transformasi ekonomi yang lebih kuat,” jelasnya.
Artikel Terkait
KTT ASEAN di Kuala Lumpur, Prabowo hingga Trump Dijadwalkan Hadir
Prabowo Hadiri KTT ASEAN Kuala Lumpur, Bahas Energi Nuklir Damai dan Genosida di Gaza
Ibu Suri Thailand Tutup Usia, Raja Tetapkan Masa Berkabung Setahun hingga PM Urung Hadiri KTT ASEAN
Timor Leste Resmi Gabung ASEAN! Prabowo Ikut Tandatangani Deklarasi
Momen Trump Ikut Menari Bersama Penari Tradisional saat Disambut Anwar Ibrahim, KTT ASEAN