Ketua Pelaksana Pasar Senggol Turkiye 2025, Haritsah Mujahid, mengatakan bahwa acara ini merupakan bukti nyata kiprah diaspora dalam memperkuat hubungan Indonesia–Turkiye melalui budaya dan ekonomi kreatif.
“Pasar Senggol bukan sekadar bazar atau hiburan, melainkan ruang yang menghadirkan identitas Indonesia di tanah rantau. Inilah cara kami menunjukkan cinta tanah air dan memperkenalkan wajah Indonesia yang penuh warna kepada dunia,” ujar Haritsah seperti dikutip pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Ketua Yayasan Senggol Kreatif Indonesia, Pariani Windana, menegaskan bahwa Pasar Senggol telah tumbuh menjadi gerakan budaya dan ekonomi diaspora yang berkelanjutan.
“Sejak awal, kami ingin menjadikan budaya Indonesia sebagai jembatan diplomasi dan ruang bagi pelaku usaha diaspora untuk berkembang. Semangat itu kini terasa semakin kuat,” katanya.
Baca Juga: Polisi Dalami Kematian Terapis Anak 14 Tahun di Jaksel, Disdukcapil Indramayu Ikut Dipanggil
Pasar Senggol Turkiye 2025 menjadi cermin semangat persaudaraan dan kolaborasi lintas bangsa.
Melalui sinergi antara diaspora, pelaku UMKM, seniman, dan komunitas budaya, acara ini menunjukkan bagaimana warisan tradisi Indonesia dapat menjadi kekuatan diplomasi dan motor penggerak ekonomi global.***
Artikel Terkait
Sandiaga Uno Ungkap Mesin Pencetak Uang Paling Efektif: 1 Dolar Investasi di Pariwisata Ciptakan 6 Kali Lipat Lapangan Kerja
7 Fakta Menteri Pariwisata Widiyanti: Keluarga Konglomerat hingga Afiliasi Bisnis Suami dengan Gibran
Menteri Pariwisata Widiyanti Wardhana Bantah Isu Mandi Air Galon: Itu Hanya Karangan Saja!
Bali Jadi Pulau Terbaik Asia 2025 Kalahkan Maldives dan Phuket, Angin Segar bagi Pariwisata Indonesia
Tak Ngoyo Kejar Target Wisatawan, RI Fokus Dorong Pariwisata Berkualitas dan Berdaya Saing Global