• Minggu, 21 Desember 2025

Filipina Minta Indonesia, Malaysia, dan Singapura Siaga Bantu Evakuasi Gempa Cebu

Photo Author
- Rabu, 1 Oktober 2025 | 21:00 WIB
Presiden Filipina Bongbong Marcos (baju hijau) saat menjenguk korban gempa Cebu. (Instagram Bongbong Marcos)
Presiden Filipina Bongbong Marcos (baju hijau) saat menjenguk korban gempa Cebu. (Instagram Bongbong Marcos)

KONTEKS.CO.ID - Otoritas Pertahanan Sipil Filipina (OCD) pada Rabu 1 Oktober 2025 menyampaikan Singapura, Malaysia, dan Indonesia telah dihubungi untuk siaga.

Kesiagaan itu bila diperlukan bantuan dalam operasi penyelamatan korban gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,9 di Cebu.

“Kami sudah meminta negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia agar jika sewaktu-waktu dibutuhkan tim penyelamat internasional, mereka sudah ter-alert,” kata Pelaksana Tugas Kepala OCD, Asisten Sekretaris Bernardo Rafaelito Alejandro IV dalam konferensi pers.

Baca Juga: Dominasi Tanpa Hasil, Arne Slot Kecewa Berat Liverpool Takluk dari Galatasaray

“Jadi setelah asesmen selesai dan memang diperlukan, mereka bisa segera masuk,” tambahnya.

Untuk sementara, Alejandro mengatakan personel dari pemerintah daerah yang tidak terdampak serta aparat berseragam telah diperintahkan membantu pencarian dan penyelamatan.

Hingga Rabu pagi, sedikitnya 60 orang dilaporkan meninggal dunia dan 147 lainnya mengalami luka akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Petugas SPPG Aniaya Wartawan saat Liput Keracunan MBG, Kepala BGN Minta Maaf

Sebanyak 1.000 orang mengungsi di Kota Bogo, lokasi pusat gempa.

Alejandro menekankan para penyelamat masih berada dalam “golden hours” untuk menemukan korban yang terjebak di reruntuhan.

“Prinsip yang kita pegang dalam kondisi seperti ini adalah golden hour principle selama 24 jam,” katanya.

Baca Juga: Satgas PKH Datangi Kepulauan Babel Basmi Penambangan Timah Ilegal

“Bahkan bisa lebih dari itu. Karena itu, kami kerahkan tim yang benar-benar terlatih, sebab mengangkat puing bukan hal mudah. Kalau tidak terampil, justru bisa menambah korban,” jelasnya.

“Kami masih dalam golden hours, sehingga nyawa lebih banyak bisa diselamatkan,” imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X