KONTEKS.CO.ID – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana akhirnya angkat bicara terkait dugaan penganiayaan terhadap dua wartawan yang sedang meliput di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gedong 2, Jakarta Timur.
Dadan mengaku belum menerima laporan resmi mengenai insiden tersebut. Namun, ia menyampaikan permohonan maaf apabila benar pelaku adalah petugas dari instansi yang dipimpinnya.
“Saya belum dapat laporan resmi, tapi kami minta maaf ya kalau petugas kami melakukan itu. Kami akan tetap segera klarifikasi kejadian yang sebenarnya. Cuma, apa pun bentuknya, kekerasan tidak boleh,” ungkap Dadan, Rabu, 1 Oktober 2025.
Baca Juga: Polsek Pasar Rebo Didesak Segera Tangkap Petugas SPPG Penganiaya Wartawan
Menurutnya, BGN tidak pernah melarang media meliput kegiatan dapur layanan maupun program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kendati demikian, ia menegaskan bahwa ada prosedur higienitas yang harus dipatuhi, sehingga wartawan sebaiknya memberi pemberitahuan sebelum masuk.
“Saya beberapa kali dihubungi oleh wartawan untuk meliput, saya persilakan. Jadi, memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, karena itu kan terkait dengan aspek higienitas. Jadi kalau tiba-tiba masuk, meliput, tidak menggunakan APD, kan menyalahi prosedur,” terangnya.
“Jadi, kalau menyampaikan dulu pemberitahuan, minta izin, pasti kami persilakan untuk meliput,” tutup Dadan.
Baca Juga: Wartawan Polisikan Petugas SPPG yang Lakukan Penganiayaan Saat Liput Keracunan MBG
Kronologi Dugaan Penganiayaan
Kasus ini mencuat setelah dua jurnalis, MN dari Wartakota dan RH dari MNC, mendapat perlakuan kasar dari seorang petugas SPPG Gedong 2 pada Selasa, 30 September 2025.
Keduanya awalnya sedang menelusuri laporan dugaan keracunan yang menimpa siswa SDN 01 Gedong usai mengonsumsi makanan MBG.
Saat berada di area SPPG Gedong 2, identitas mereka diminta oleh seorang petugas berinisial S. Begitu mengetahui mereka wartawan, petugas tersebut langsung meminta keduanya keluar dengan nada keras.
Saat mencoba mencari klarifikasi di sekolah, keduanya juga tidak mendapatkan jawaban. Tidak lama berselang, mobil operasional BGN yang mengantar makanan MBG datang. Saat MN mengambil gambar dari luar area, orang di dalam mobil melarang perekaman.
Artikel Terkait
Oknum Pegawai SPPG Aniaya Wartawan yang Liput Penyajian MBG di Pasar Rebo
AJI Jakarta dan LBH Pers Kecam Ulah Petugas SPPG Aniaya 2 Orang Wartawan Liput Keracunan MBG
Wartawan Polisikan Petugas SPPG yang Lakukan Penganiayaan Saat Liput Keracunan MBG
Polsek Pasar Rebo Didesak Segera Tangkap Petugas SPPG Penganiaya Wartawan