KONTEKS.CO.ID - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat Negara Arab dan Islam digelar di Doha, Qatar.
Kegiatan tersebut merupakan bentuk konsolidasi negara Arab dan negara Islam pascaserangan Israel atas delegasi Hamas di Sheraton Doha Hotel pada Selasa, 9 September 2025 lalu.
Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani dalam pidato pembukaannya menyampaikan kecaman keras terhadap Israel atas serangan kepada delegasi Hamas yang sedang bernegosiasi.
"Qatar diserang secara licik, menargetkan kediaman pimpinan Hamas dan delegasi negosiasinya. Serangan ini adalah aksi teroris yang mengejutkan dunia. Perang Israel di Gaza telah menjadi perang pemusnahan massal," tegasnya, dalam siaran pers KBRI Doha, Selasa, 16 September 2025.
Baca Juga: Pernyataan Resmi Emir Qatar Usai Bertemu Empat Mata dengan Prabowo
Qatar sambung Sheikh Tamim, berperan penting dalam proses negosiasi antara Hamas dan Pemerintah Israel, bahkan mediasi Qatar berhasil membebaskan sejumlah WN Israel yang disandera oleh Hamas.
"Mediasi Qatar berhasil membebaskan sandera Israel dan tahanan Palestina. Serangan terjadi saat Hamas mempelajari proposal AS yang diketahui semua pihak. Jika Israel ingin membunuh pimpinan Hamas, mengapa bernegosiasi?" tuturnya.
Mewakili Presiden Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri RI, Sugiono menyampaikan solidaritas bangsa Indonesia dan salam penuh penghormatan kepada Amir Qatar, Tamim bin Hamad Al Tsani.
"Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel di Doha, Qatar pada tanggal 9 September 2025 yang lalu sebagai tindakan yang tidak dapat diterima, yang melanggar hukum internasional, Piagam PBB, dan prinsip-prinsip OKI. Serangan ini bukan hanya pelanggaran terhadap kedaulatan Qatar, tetapi juga ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional serta proses dialog dan negosiasi," terang Sugiono.
Sekjen Partai Gerindra ini mengungkapkan bahwa serangan Israel atas Qatar akan terus berulang jika dunia internasional tidak memberikan sanksi kolektif atas Israel.
Baca Juga: Tinggalkan Qatar, Prabowo Bertolak ke Abu Dhabi Bertemu Presiden MBZ
"Serangan ini bukan insiden tunggal, melainkan bagian dari pola pelanggaran Israel yang berkelanjutan, dengan akar masalah pada pendudukan Palestina. Indonesia melalui KTT ini, termasuk mendorong Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan mendesak guna mencegah serangan serupa, mengutuk tindakan Israel secara kolektif, dan menegakkan hukum internasional," tuturnya.
Menlu RI Sugiono tiba di Doha pada Minggu 14 September 2025 tengah malam. Setelah acara KTT Darurat Negara Arab-Islam usai, ia langsung meninggalkan Qatar Senin malam.
Artikel Terkait
Prabowo Bakal Pidato di Sidang Umum PBB, Angkat Isu Palestina dan Serangan Israel ke Qatar
Prabowo Terbang ke Doha Temui Emir Qatar Pasca Serangan Israel, Seskab Teddy: Bentuk Solidaritas
Potret Prabowo Tiba di Doha Sebelum Bertemu Emir Qatar Pasca Serangan Israel
Tinggalkan Qatar, Prabowo Bertolak ke Abu Dhabi Bertemu Presiden MBZ
Pernyataan Resmi Emir Qatar Usai Bertemu Empat Mata dengan Prabowo