• Minggu, 21 Desember 2025

Siapa Skye Valadez? Nama yang Ramai Disebut Usai Penembakan Charlie Kirk

Photo Author
- Sabtu, 13 September 2025 | 06:05 WIB
Skye Valadez (x.com/TonyDotX)
Skye Valadez (x.com/TonyDotX)

KONTEKS.CO.IDFBI dan pejabat Utah merilis rekaman baru yang memperlihatkan terduga pelaku penembakan terhadap aktivis sayap kanan Amerika Serikat, Charlie Kirk, sedang melarikan diri dari lokasi kejadian.

Polisi juga mengumumkan gambar sosok “person of interest” yang mengenakan kaus hitam bergambar bendera AS dan elang, serta sepatu Converse.

Tak lama setelah itu, warganet di forum seperti Reddit dan 4chan langsung melakukan spekulasi liar mengenai identitas pelaku.

Baca Juga: Prabowo Terbang ke Doha Temui Emir Qatar Pasca Serangan Israel, Seskab Teddy: Bentuk Solidaritas

Salah satu nama yang ramai disebut adalah Skye Valadez, seorang seniman digital sekaligus musisi trans asal Utah.

Kecurigaan warganet dipicu oleh unggahan musik di akun SoundCloud yang dikaitkan dengan Valadez.

Lagu tersebut berjudul “Charlie Kirk dead at 31”, diduga diunggah pada Agustus 2025, beberapa minggu sebelum penembakan terjadi.

Profil akun itu sebelumnya mencantumkan lokasi Ogden, Utah, namun belakangan diubah menjadi tulisan “leave me alone” setelah insiden penembakan.

Baca Juga: Buktikan Kinerja Solid di Tengah Tantangan Global, Telkom Optimis Ciptakan Pertumbuhan Jangka Panjang yang Berkelanjutan

Meski demikian, hingga kini tidak ada bukti resmi yang mengaitkan Valadez dengan penembakan Charlie Kirk.

Pihak FBI masih melakukan penyelidikan, dan belum ada pernyataan publik baik dari Valadez maupun pihak keluarganya.

Media internasional, termasuk Economic Times dan Hindustan Times, juga menegaskan bahwa klaim tersebut masih sebatas dugaan pengguna media sosial dan belum dapat diverifikasi secara independen.

Baca Juga: Beredar Kabar Presiden Prabowo Kirim Surpres Pergantian Listyo Sigit Sebagai Kapolri

Kasus ini menyoroti fenomena trial by social media, di mana identitas seseorang bisa dengan cepat ditarik ke pusaran kontroversi tanpa konfirmasi resmi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X