KONTEKS.CO.ID - Lima jurnalis gugur saat menjalankan tugas peliputan berbahayanya di Jalur Gaza, Palestina, pada Senin 25 Agustus 2025.
“Mereka menjadi bagian dari 21 orang yang tewas dalam serangan Israel di Kompleks Medis Nasser di Gaza selatan,” menurut Kementerian Kesehatan wilayah kantong tersebut, mengutip Al Jazeera.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, pada hari Senin para korban tewas berada di lantai empat rumah sakit dalam serangan "double tap" – satu rudal mengenai sasaran pertama, kemudian rudal lainnya beberapa saat kemudian ketika tim penyelamat tiba.
Mereka yang tewas di antaranya, Hussam al-Masri, yang bekerja sebagai jurnalis foto untuk kantor berita Reuters; Mariam Abu Daqqa, yang bekerja sebagai jurnalis di beberapa media, termasuk The Independent Arabic dan kantor berita The Associated Press; dan jurnalis Moaz Abu Taha, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.
“Jurnalis kelima, Ahmed Abu Aziz, yang bekerja untuk Quds Feed Network dan media lainnya, termasuk Middle East Eye, meninggal dunia akibat luka-lukanya,” menurut pernyataan Kantor Media.
Pasukan Israel juga membunuh koresponden Palestina Hassan Douhan, seorang jurnalis dan akademisi yang bekerja sebagai koresponden untuk publikasi Al-Hayat al-Jadida, dalam insiden terpisah di Khan Younis pada Senin malam. Dengan demikian, jumlah jurnalis yang tewas di medan perang Jalur Gaza menjadi enam orang.
Baca Juga: Jalankan Geekbench, Jeroan vivo V60 Lite Terungkap dan Salah Satunya Bocoran Chipset yang Lemah
“Rekan-rekan jurnalis gugur ketika pendudukan Israel melakukan kejahatan mengerikan dengan mengebom sekelompok jurnalis yang sedang melakukan misi peliputan pers di Rumah Sakit Nasser di Kegubernuran Khan Younis dan banyak martir menjadi korban kejahatan ini,” kata Kantor Media dalam sebuah pernyataan.
“Kami menganggap pendudukan Israel, pemerintah Amerika, dan negara-negara yang terlibat dalam kejahatan genosida seperti Inggris, Jerman, dan Prancis sepenuhnya bertanggung jawab atas kejahatan brutal yang keji ini.”
Reuters sendiri melaporkan bahwa siaran video langsung mereka dari rumah sakit, yang dioperasikan oleh juru kamera al-Masri, tiba-tiba mati pada saat serangan awal. ***
Artikel Terkait
Indonesia Tunggu Izin Palestina untuk Evakuasi Warga Gaza ke Pulau Galang
Pesan Terakhir Jurnalis Al Jazeera Anas Al Sharif Sebelum Gugur Dibom Israel: Jangan Lupakan Gaza!
Reaksi PM Israel Benjamin Netanyahu atas Bantuan Udara Indonesia ke Gaza
Baru Mulai Operasi Militer Kuasai Gaza, Israel Sudah Bunuh 81 Warga Palestina
Misi 2 Pesawat Hercules TNI AU Uji Nyali Tebar Bantuan di Atas Gaza Palestina Diperpanjang