KONTEKS.CO.ID - Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir menyatakan rencana Indonesia mengevakuasi dan merawat korban perang asal Palestina di Pulau Galang, hanya akan dilaksanakan setelah mendapat izin dari otoritas Palestina.
“Semua akan siap dengan persetujuan Palestina. Kami siap melaksanakan begitu ada permintaan dari negara-negara di kawasan dan sesuai dengan resolusi Liga Arab,” kata Nasir.
Ia menjelaskan Indonesia tengah menunggu persetujuan dari Palestina atau negara Timur Tengah lainnya sebelum melangkah lebih jauh, termasuk menentukan jadwal maupun durasi evakuasi.
Wamenlu menegaskan inisiatif ini bukan dimaksudkan untuk menekan warga Palestina agar meninggalkan Gaza, sebagaimana didorong pihak Zionis dan pro-Zionis.
Ia menekankan kesiapan Indonesia menerima dan merawat korban perang Palestina merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam membantu mereka yang terdampak agresi Israel di Gaza.
“Sudah jelas bahwa kami tidak mendukung upaya apa pun untuk memindahkan warga Palestina dari Gaza,” tegas Nasir.
Baca Juga: Viral Pidato Rabi Israel Ronen Shaulov, Serukan Penduduk Gaza Termasuk Anak-anak Agar Mati Kelaparan
Kepala Kantor Komunikasi Presiden (KKP) Hasan Nasbi sebelumnya menyampaikan Presiden Prabowo telah memerintahkan jajarannya untuk bersiap menerima hingga 2.000 pengungsi Palestina guna mendapatkan perawatan medis di Indonesia.
“Presiden juga mengarahkan agar Indonesia memberikan bantuan medis kepada sekitar 2.000 korban perang di Gaza, termasuk yang terluka akibat bom atau reruntuhan,” kata Nasbi.
Menteri Luar Negeri Sugiono membenarkan arahan tersebut, dan mengatakan pemerintah juga mempertimbangkan lokasi alternatif selain Pulau Galang untuk menampung warga Palestina yang mendapat perawatan.
Baca Juga: Wartawan Terisolir di Gaza, Media Global Desak Israel Buka Akses bagi Jurnalis Asing
“Presiden memang menyebut Pulau Galang, yang sebelumnya digunakan sebagai pusat perawatan COVID-19 dan sudah memiliki infrastruktur memadai. Namun, kami juga menimbang opsi lain,” ujar Sugiono.***
Artikel Terkait
Trump Mulai Sadar Perang Panjang Israel di Gaza Cuma Akal-akalan Netanyahu Berkuasa Lebih Lama
Berdalih Demi Bebaskan Sandera di Gaza, Netanyahu Ancam Gulung Habis Hamas
Sungguh Keji, Israel Bunuh 135 Warga Palestina di Gaza dalam 24 Jam
Pulau Galang, dari Kamp Pengungsi Vietnam, Penderita Covid-19, hingga Warga Gaza