KONTEKS.CO.ID - Sorotan dunia kembali mengarah pada gelaran World Islamic Tourism & Trade Expo (WITEX) 2025 edisi ke-3 dan peluncuran perdana World Cultural & Arts Festival (WCAF) 2025 yang akan berlangsung dari 22 hingga 25 Agustus 2025 di Sunway Resort Hotel, Bandar Sunway, Malaysia.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Malaysia Tourism Agency Association (MATA) bekerja sama dengan mitra global utama di bidang pariwisata dan perdagangan.
Acara bergengsi ini diperkirakan akan melibatkan lebih dari 10 negara. Mulai dari Malaysia, Indonesia, Brunei, Tiongkok, Zambia, Vietnam, Thailand, Spanyol, Kazakhstan, Azerbaijan, Tajikistan dan sejumlah negara lainnya.
Kegiatan ini menyatukan negara-negara Islam dan para pelaku industri dari seluruh dunia di bawah satu atap.
Baca Juga: Daftar 21 Kosmetik Dicabut Izinnya per Agustus 2025: Ada Meco, Teratu, Dr Lane
WITEX 2025: Menghubungkan Perdagangan, Pariwisata dan Investasi
WITEX 2025 bertujuan untuk memperkuat sektor pariwisata Islam melalui jaringan B2B strategis, pameran produk pariwisata, peluang investasi, dan solusi teknologi.
Dengan ruang pameran yang dinamis serta aktivitas jaringan terkurasi, ribuan pembeli dagang, profesional pariwisata, dan pengambil keputusan akan terhubung dengan peserta pameran, biro perjalanan, dewan pariwisata negara, institusi keuangan Islam, dan merek gaya hidup halal.
Untuk pertama kalinya, World Cultural & Arts Festival (WCAF) akan menjadi sorotan utama. Menampilkan pertunjukan tradisional dan kontemporer, fesyen Islami, kerajinan tangan, seni visual, serta pameran kuliner dari berbagai penjuru dunia.
Perayaan budaya ini akan memperdalam apresiasi terhadap kekayaan warisan Islam danmempromosikan diplomasi budaya.
Baca Juga: Daftar 21 Kosmetik Dicabut Izinnya per Agustus 2025: Ada Meco, Teratu, Dr Lane
Dialog Tingkat Tinggi: Konferensi Pariwisata Islam & KTT Menteri dan CEO
Sebagai bagian dari platform berbagi pengetahuan, WITEX 2025 akan menghadirkan Konferensi Pariwisata Islam mulai 22–23 Agustus 2025, yang mempertemukan lebih dari 15 pembicara internasional dan pemikir global.
Dialog ini akan membahas isu-isu seperti transformasi digital dalam pariwisata halal, destinasi ramah Muslim, perjalanan berkelanjutan, dan penerapan AI dalam industri perjalanan.
Pada 24 Agustus 2025, digelar KTT Menteri dan CEO yang bergengsi akan menghimpun para pemimpin pemerintahan, menteri pariwisata, dan eksekutif papan atas untuk merumuskan arah strategis pengembangan pariwisata Islam, penyelarasan kebijakan, dan fasilitasi investasi di negara-negara anggota OKI dan seterusnya.
Artikel Terkait
Sekjen Organisasi Pariwisata Dunia Dituding Lakukan Manipulasi dalam Konferensi di Jakarta
Istri Kadis Pariwisata Mendadak Ikut Berangkat ke Paris Pakai Dana Dinas PPKUKM
Warga Adat Tutup Pulau Wayag, Pelaku Pariwisata Raja Ampat Ungkap Kekhawatiran
Kabar Terbaru Pembangunan Kampung Haji Indonesia, Arab Saudi Resmi Ubah UU Kepemilikan Properti Asing
KPK Panggil Eks Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Kasus Kuota Haji Kamis Besok
Kampung Haji Masuk Tahap Penyusunan Desain, Menag Akui Sulitnya Layani Jamaah Haji Indonesia