• Senin, 22 Desember 2025

Saling Tuding Langgar Gencatan Senjata, Thailand-Kamboja Persilakan Diplomat Asing Tejung ke Lapangan

Photo Author
- Jumat, 1 Agustus 2025 | 09:42 WIB
Ilustrasi (Foto: X/Screengrab)
Ilustrasi (Foto: X/Screengrab)

Hun Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai, telah sepakat untuk menghentikan pertempuran "tanpa syarat" yang menewaskan sedikitnya 41 orang.

Perundingan damai tersebut diselenggarakan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Ia menyebut gencatan senjata sebagai langkah awal yang vital menuju de-eskalasi dan pemulihan perdamaian dan keamanan.

Gencatan senjata tersebut dimediasi dengan tekanan AS karena Presiden Donald Trump mengatakan ia tidak akan melanjutkan perjanjian perdagangan jika konflik berlanjut.

Namun kedua negara terus saling menyalahkan dan Thailand menuduh Kamboja melancarkan serangan baru pada hari Selasa dan Rabu setelah perjanjian tersebut berlaku.

Pejabat militer Kamboja Mayjen Chan Sopheaktra mengatakan bahwa militer Kamboja telah mematuhi perjanjian gencatan senjata secara ketat akan tetapi terjadi dua pelanggaran gencatan senjata oleh pasukan Thailand sejak perjanjian tersebut berlaku. Namun dia tidak merinci pelanggaran tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rizki Adiputra

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X