“China sedang berjudi dengan stabilitas pasarnya sendiri,” ujar seorang ekonom dari Universitas Fudan, yang enggan disebutkan namanya.
“Kalau tidak segera diatur, ini bisa menjadi ‘senjata makan tuan’.”
Situasi ini menunjukkan betapa kompleksnya pertarungan harga dalam ekonomi besar seperti China.
Antara manfaat jangka pendek untuk konsumen dan ancaman jangka panjang bagi perekonomian nasional, perang harga ini mungkin akan menjadi salah satu ujian terberat bagi model pertumbuhan ekonomi China dalam satu dekade ke depan. ***
Artikel Terkait
Harga Mobil Listrik China Jatuh, Efek Perang Harga BYD vs Xpeng Jor-joran!
BYD Jadi Biang Kerok Perang Harga Mobil Listrik di China, Asosiasi Otomotif Cemas
Mobil China Diam-diam Masuk 10 Besar! Siapa Sangka Pasar Otomotif RI Mulai Goyang Juni 2025?
Diekspor ke China hingga Prancis, Kemenyan Indonesia Lebih Mahal dari Emas?