KONTEKS.CO.ID - Itu hanya sepotong batu, tetapi itu dari planet lain, yang membuatnya sangat berharga. Penawaran berada di US$1,92 juta (termasuk BP) dengan dua minggu sebelum pemenang lelang diumumkan.
Melansir dari X @newatlas pada Minggu, 6 Juli 2025, meteorit yang diyakini berasal dari Mars akan dilelang dengan harga yang diperkirakan mencapai 4 juta dolar AS, atau setara Rp64,7 miliar oleh perusahaan pelelangan Shoteby's yang berpusat di New York City.
Alasan harga meteorit ini yang sangat mahal adalah kelangkaannya. Karena dari lebih dari 77.000 meteorit yang diakui secara resmi, hanya 400 meteorit Mars, dan sejauh ini adalah yang terbesar yang pernah ditemukan.
Baca Juga: Ada Prajogo Pangestu, Ini Daftar Orang Terkaya di Dunia Edisi Juli 2025, Nomor 1 Elon Musk
Meteorit yang secara resmi diberi nama NWA-16788 ini diyakini sebagai batu Mars terbesar yang pernah ditemukan di Bumi. Batu ini memiliki berat mencapai 24,67 kilogram.
Sejarah Meteorit NWA-16788
Batu luar angkasa ini ditemukan oleh seorang pemburu meteorit pada November 2023 di wilayah Agadez, Niger. Daerah tersebut lebih dikenal sebagai lokasi penemuan fosil dinosaurus, alih-alih meteorit.
Melansir dari Science Alert pada Minggu, 7 Juli 2025, batu yang terlempar dari Mars akibat tumbukan asteroid ini memiliki berat mencapai 24,67 kilogram.
Sekitar 70 persen lebih berat dibandingkan rekor meteorit Mars sebelumnya, yakni Taoudenni 002 yang ditemukan di Mali pada tahun 2021 dengan berat 14,51 kilogram.
Baca Juga: RS Pondok Indah Group Terpilih dalam Daftar Rumah Sakit Terbaik Se-Asia Pasifik 2025 Versi Newsweek
Museum Astronomi Shanghai menerima dan menganalisis sampel kecil yang dikirimkan dan menyatakan bahwa batu tersebut sebagai batuan dari Mars.
Dalam keterangannya, pihak perusahaan Sotheby menjelaskan bahwa meteorit ini memiliki ciri khas berupa warna kecokelatan dan permukaan yang relatif halus. Kandungan maskelynite, yakni salah satu jenis kaca mineral, cukup tinggi.
Bagian lain dari batu ini ditemukan mengalami pelelehan akibat benturan, yang menunjukkan bahwa batu terebut kemungkinan terlempar dari Mars akibat tumbukan asteroid besar.
Dalam penjelasan lelangnya, Sotheby menyatakan bahwa meteorit ini terbentuk dari proses pendinginan lambat magma Mars, dengan tekstur kasar yang sebagian besar tersusun atas mineral pyroxene, maskelynite, dan olivine.
Artikel Terkait
Cara Melihat Hujan Meteor dan Menikmati Keindahannya
Hujan Meteor Leonid Menghiasi Langit Malam Ini: Spektakuler dan Memukau
Hujan Meteor Eta Aquarids Mei 2024: Kapan dan Bagaimana Cara Menyaksikannya?
Barbie Hsu, Pemeran Shancai Meteor Garden Meninggal Dunia di Usia 48 Tahun
Saksikan Puncak Spektakuler Hujan Meteor Lyrid di Langit Indonesia Malam Ini!