Perayaan di Dalam Negeri
Video yang beredar di media sosial memperlihatkan perayaan massal di kota Homs dan Latakia.
Warga membawa bendera Suriah dan Saudi, meneriakkan dukungan bagi Putra Mahkota Salman, disertai pesta kembang api dan konvoi kendaraan.
“Ini adalah langkah pertama menuju pemulihan. Salah satu tujuan revolusi menggulingkan rezim telah tercapai,” ujar Osaid Basha, warga Homs yang ikut berpesta.
Respons Capitol Hill
Di Amerika Serikat, keputusan ini mendapat sambutan beragam. Senator Demokrat Jeanne Shaheen menyebutnya langkah positif, sementara Senator Republik Lindsey Graham mendesak kehati-hatian.
“Kepemimpinan baru di Suriah berkuasa lewat kekuatan senjata, bukan pemilu,” ujar Graham, yang saat ini sedang berada di Turki dan menyebut akan berdiskusi dengan mitra di Israel.
Dampak Ekonomi Menanti
Suriah diperkirakan akan segera kembali terhubung ke sistem keuangan global SWIFT, memungkinkan masuknya dana dari luar negeri. Pemerintah setempat menyebut jalur investasi kini terbuka luas.
“Jalan kini terbuka bagi siapa pun yang ingin berinvestasi di Suriah,” ujar al-Shaar. “Ini akan menjadi titik balik bagi rakyat kami.” ***
Artikel Terkait
Trump Sebut Paus Pertama dari AS Sebagai Momen Bersejarah
Nissan Rugi Rp82,2 T, Bakal PHK 10 Ribu Karyawan di Seluruh Dunia, Imbas Tarif Trump dan BYD?
Gratifikasi Ugal-ugalan Trump, Bakal Terima Boeing 747-8 Senilai Rp6,6 Triliun dari Kerajaan Qatar
Donald Trump Angkat Bicara soal Akhir Perang Dagang AS-China
Momen Presiden Trump Tiba di Arab Saudi, Disambut Putra Mahkota Mohammed bin Salman