- Mengakhiri kematian ibu dan bayi yang bisa dicegah
- Memberantas penyakit menular mematikan
- Mengentaskan ratusan juta orang dari kemiskinan ekstrem
Keputusan Gates juga tak lepas dari keprihatinannya terhadap kebijakan pemerintah AS, yang dinilainya memangkas dana bantuan publik dan luar negeri secara agresif.
Ia bahkan menyebut pemotongan anggaran tersebut sebagai ancaman nyata bagi kemajuan dunia.
Lebih dari itu, Gates juga ingin memberi contoh nyata bagi sesama miliarder.
Melalui gerakan Giving Pledge yang ia pelopori bersama Warren Buffett, ia telah mengajak ratusan orang terkaya dunia untuk menyumbangkan sebagian besar kekayaan mereka untuk amal.
Bersamaan dengan perayaan 50 tahun Microsoft, Gates merasa saat inilah waktu yang tepat untuk mengembalikan sumber daya yang telah memberinya kekayaan luar biasa.
Kini, dengan kekayaan bersih mencapai US$ 108 miliar (Rp 1.787 triliun), Bill Gates menempati posisi kelima dalam daftar orang terkaya dunia.
Namun jika rencananya berjalan sesuai jadwal, 99% kekayaan itu akan hilang namun bukan karena bangkrut, tapi karena telah dibagikan untuk kebaikan umat manusia.***
Artikel Terkait
Mengenal Vaksin TBC M72/AS01E Milik Bill Gates yang Akan Diuji Coba di Indonesia
Vakin TBC Bill Gates, Pemerintah Meyakinkan Indonesia Bukan 'Kelinci Percobaan'
Istana Sebut Uji Klinis Vaksin TBC Besutan Bill Gates di Bawah Pantauan WHO, Klaim Sudah Aman
Uji Klinis Vaksin TBC Bill Gates, Hasan Nasbi: Bukan Lagi Uji Coba Tapi Sudah Tahap 3
Pro Kontra Vaksin TBC Bill Gates, Intip Tahapan Uji Klinis Vaksin, Ada 3 Fase