KONTEKS.CO.ID - Kebakaran hebat yang melanda wilayah tengah Israel sejak Rabu lalu sebagian besar telah berhasil dipadamkan.
Demikian menurut Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan negara itu pada Kamis, 1 Mei 2025 malam waktu setempat.
Lebih dari 150 tim pemadam telah dikerahkan untuk memadamkan api yang telah menghanguskan sekitar 20 kilometer persegi wilayah Latrun.
Wilayah itu terletak di antara Yerusalem dan Tel Aviv.
Layanan ambulans Israel melaporkan sedikitnya 12 orang dirawat akibat menghirup asap, tetapi tidak ada korban jiwa sejauh ini.
Menurut stasiun penyiaran Israel, Kan, puluhan petugas pemadam kebakaran mengalami luka-luka.
Pihak berwenang menyebutkan kondisi panas dan kering serta angin kencang membuat upaya pemadaman semakin sulit.
Seorang pejabat senior memperingatkan bahwa kebakaran bisa kembali terjadi.
“Saya sudah bertugas selama 24 tahun dan telah menghadapi banyak kebakaran,” kata Shlomi Harush, wakil komandan stasiun pemadam kebakaran Ayalon.
“Namun tak diragukan lagi, ini adalah salah satu kebakaran paling sulit yang pernah saya alami.”
PM Israel Benjamin Netanyahu telah menetapkan status darurat nasional sebagai tanggapan atas kebakaran ini.
Ratusan orang dievakuasi dari rumah mereka, tetapi perintah evakuasi untuk 12 kota di dekat Yerusalem kini telah dicabut.
Sejumlah negara, termasuk Prancis, Italia, dan Spanyol, telah mengirimkan pesawat bantuan untuk membantu mengatasi krisis ini.
Kebakaran ini menyebabkan pembatalan sebagian besar acara resmi peringatan Hari Kemerdekaan Israel pada Kamis kemarin.
Artikel Terkait
Israel Hapus Ucapan Belasungkawa Meninggalnya Paus Fransiskus, Penyataan Soal Perang Gaza Diduga Penyebabnya
Iran Eksekusi Mata-mata Israel, Mati Digantung