Kardinal Giovanni Angelo Becciu dan Penyalahgunaan Dana Gereja, Pilih Mundur Pemilihan Paus Jelang Konklaf

KONTEKS.CO.ID - Kardinal Giovanni Angelo Becciu, memutuskan mengundurkan diri jelang konklaf yang digelar pada, Rabu 7 Mei mendatang.

Diketahui, Becciu merupakan salah seorang menjadi calon kandidat terkuat menggantikan Paus Fransiskus.

Keputusan pengunduran diri Becciu tersebut diambil demi menjaga keharmonisan dan ketenangan dalam proses pemilihan pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Baca Juga: Mbah Tupon dan Kronologi Kasus Sertifikat Tanah Ribuan Meter yang Digadaikan ke Bank

"Demi kebaikan gereja dan demi menjaga persatuan dalam Konklaf, saya memutuskan untuk mematuhi kehendak Paus Fransiskus agar saya tidak ikut serta. Saya tetap yakin atas ketidakbersalahan saya," kata Becciu dalam pernyataan resmi, menukil Vatican News, Rabu 30 April 2025.

Sebelumnya, kardinal asal Italia itu diberhentikan dari jabatannya di Dicastério untuk Penyebab Orang Kudus oleh Paus Fransiskus pada September 2020, menyusul dugaan keterlibatan dalam transaksi keuangan.

Tak hanya itu, dia juga kehilangan sejumlah hak istimewa sebagai kardinal.

Baca Juga: Jokowi Laporkan Langsung Ijazah Palsu ke Polda Metro Jaya, Di Solo Digelar Sidang Mediasi

Pada Desember 2023, pengadilan Vatikan menjatuhkan hukuman lima tahun enam bulan penjara kepada Becciu.

Dia dinilai terbukti melakukan penyalahgunaan dana Gereja, termasuk investasi mencurigakan dan penyaluran dana ke proyek-proyek pribadi yang terkait keluarganya.

Meski divonis bersalah, Kardinal asal Sardinia, Iyalia itu tetap membela diri.

Baca Juga: Paul Pogba Gabung DC United? Ini Fakta Terkini Soal Rumor Kepindahan Sang Bintang ke MLS

Menurutnya, seluruh keputusannya dilandasi niat baik dan sesuai dengan prosedur Gereja.

Dia juga menampik tudingan memperkaya diri, dengan menyatakan bahwa dana yang disalurkan bersifat kemanusiaan.***