• Senin, 22 Desember 2025

Paus Fransiskus Wafat, Ini Mekanisme Konklaf untuk Pemilihan Paus Baru

Photo Author
- Senin, 21 April 2025 | 17:53 WIB
 Para peziarah berjalan menuju Pintu Suci Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 19 Februari 2025. Sementara Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma. (CNS/Pablo Esparza)
Para peziarah berjalan menuju Pintu Suci Basilika Santo Petrus di Vatikan pada 19 Februari 2025. Sementara Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit Gemelli di Roma. (CNS/Pablo Esparza)



KONTEKS.CO.ID - Paus Fransiskus yang bernama lahir Jorge Mario Bergoglio, meninggal dunia pada usia 88 tahun.

Paus Fransiskus merupakan Paus Gereja Katolik ke-266. Wafat pada Senin, 21 April 2025.

Sebelum wafat, Paus sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena penyakit bronkitis kronis.

Setelah keluar dari rumah sakit pada 23 Maret 2025, Paus Fransiskus sempat beberapa kali muncul ke publik. Terakhir saat perayaan Paskah pada Minggu, 21 April 2025, di Basilika Santo Petrus.

Baca Juga: Penumpang Batik Air Tujuan Manado Mengaku Bawa Bom, Begini Sekarang Nasibnya

Paus Fransiskus menduduki Takhta Suci pada 2013. Dia menggantikan mendiang Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri karena faktor usia dan kesehatan.

Paus Fransiskus menduduki jabatan itu melalui pemilihan Paus atau konklaf dalam tradisi Katolik.

Karena itu, nantinya para kardinal di seluruh dunia akan berkumpul di Vatikan untuk melakukan pemilihan Paus berikutnya dalam tradisi Katolik melalui konklaf.

Baca Juga: Unesco Tambah 16 Situs Baru Geopark Global, Kebumen Jateng dan Meratus Kalsel Masuk

Bukan sesuatu yang sederhana, karena ini untuk menentukan pemimpin 1,2 miliar umat Katolik. Karena itu, sebagai Paus tentu akan mengemban tanggung jawab yang sangat besar.

Konklaf yang sudah dilaksanakan sejak 1379, akan menetapkan seorang paus. Diadakan secara tertutup dan penuh rahasia, yang digelar beberapa hari setelah paus meninggal.

Saat konklaf digelar, para kardinal menghadiri Misa khusus di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Pada sore hari, mereka akan memasuki Kapel Sistina untuk melakukan pemungutan suara.

Baca Juga: Vatikan Ungkap Permintaan Paus Fransiskus yang Ingin Pemakamannya Dilakukan Sederhana  

Demi menjamin kerahasiaan konklaf, seluruh kapel akan dikunci. Bahkan setiap hari harus dilakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada alat penyadap.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X