Zurab dituduh menggunakan posisinya sebagai Sekjen untuk meningkatkan peluang terpilih kembali, dengan cara menghambat akses para pesaing ke acara-acara UN Tourism.
Fokus Zurab dalam konferensi ini juga diarahkan pada Kantor Regional Asia dan Pasifik di Nara, Jepang.
Ia menawarkan penguatan peran kantor ini sebagai pusat program ketahanan pariwisata.
Namun, bagi mereka yang memahami pola kerjanya, langkah ini dinilai lebih bertujuan untuk mendulang suara pemilih.
Padahal, kantor tersebut sebenarnya sudah berdiri sejak 1995.
Dalam konferensi di Jakarta, UN Tourism juga menggelar pemilihan sejumlah posisi kunci untuk periode mendatang.
Filipina dan Maladewa dinominasikan sebagai Wakil Presiden Majelis Umum UN Tourism ke-26.
Filipina juga dinominasikan sebagai Ketua Komisi Asia Selatan, sementara Maladewa menjadi Ketua Komisi Asia Timur dan Pasifik.
Jepang dan Fiji dinominasikan sebagai Wakil Ketua Asia Timur dan Pasifik, sementara India dan Bhutan sebagai Wakil Ketua Asia Selatan. Iran dan India dipilih sebagai perwakilan kawasan Asia-Pasifik untuk Dewan Eksekutif UN Tourism.***
Artikel Terkait
Transformasi InJourney, Dorong Sektor Aviasi dan Pariwisata Terus Tumbuh Serta Berkelanjutan
Jembatan Gantung Terpanjang Dunia di Bogor Kini Disegel: Mega-Proyek Eiger Adventure Land yang Didukung Kementerian Pariwisata