• Senin, 22 Desember 2025

Perang Dagang AS-China, Presiden Prabowo Tegaskan Indonesia Netral dan Tidak Mau Putus Hubungan

Photo Author
- Sabtu, 12 April 2025 | 12:45 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan negaranya netral dalam perang dagang AS-China. (Tim Media Presiden)
Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan negaranya netral dalam perang dagang AS-China. (Tim Media Presiden)

KONTEKS.CO.ID - Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali posisi netral Indonesia dalam perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Presiden Prabowo menyatakan kedua negara tersebut merupakan mitra dagang yang sangat penting bagi Indonesia.

Kendati, peningkatan tarif balasan secara bergantian antara dua ekonomi terbesar dunia ini telah memperburuk ketegangan perdagangan global.

"Saya berharap mereka dapat mencapai saling pengertian," kata Prabowo di sela-sela Forum Diplomatik Antalya pada Jumat kemarin.

"Indonesia menghormati semua negara. Kami menganggap Tiongkok sebagai teman baik, dan kami juga menganggap AS sebagai teman baik." 

"Kami ingin berperan sebagai jembatan di antara mereka," ia menambahkan.

Ketika ditanya apakah Indonesia akan memutus hubungan dengan China demi memperdalam kerja sama dengan AS? Presiden Prabowo langsung menolak gagasan tersebut.

"Tidak, itu tidak mungkin. China terlalu dekat dengan Indonesia," katanya, merujuk pada hubungan lama antara kedua negara.

Konflik perdagangan ini semakin memanas setelah China menaikkan tarif barang-barang dari AS hingga 125 persen mulai Sabtu.

Itu sebagai balasan atas kenaikan tarif oleh AS yang meningkatkan bea masuk atas impor dari Tiongkok hingga 145 persen.

Keputusan tersebut, yang diumumkan Presiden Donald Trump, juga mencakup penangguhan selama 90 hari terhadap tarif baru bagi sebagian besar negara—kecuali China.

Saat ini, Indonesia menghadapi tarif impor sebesar 32 persen di bawah kebijakan perdagangan baru AS, meskipun penerapan penuhnya ditunda selama 90 hari.

Namun, dampak dari ketegangan ekonomi antara AS dan Tiongkok diperkirakan akan mempengaruhi kawasan Asia Tenggara dan pasar global secara luas.

Prabowo mengonfirmasi dirinya telah meminta pertemuan dengan Presiden Trump untuk membahas dampak tarif baru tersebut terhadap Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ari DP

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X