Juru bicara Partai Fatah, Munther Hayek, meminta Hamas untuk mundur dari pemerintahan di Gaza guna memberikan ruang bagi Otoritas Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), yang diakui secara internasional sebagai pemerintahan resmi Palestina.
Baca Juga: Komisi UE Desak Warga Eropa Timbun Persediaan Makanan untuk 72 Jam demi Mengantisipasi Perang
"Kehadiran Hamas merugikan perjuangan Palestina. Kami mendesak kelompok itu untuk mendengarkan seruan perubahan guna membantu meringankan penderitaan di Gaza," ujar Hayek kepada situs berita Wafa.
Perang Gaza yang Kian Memanas
Sementara itu, pertempuran antara Hamas dan Israel masih berlangsung sengit.
Israel kembali melancarkan serangan udara ke Gaza pada 18 Maret 2025 setelah gencatan senjata yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar gagal diberlakukan secara efektif sejak 19 Januari 2025.
Baca Juga: Suami Mendiang Kim Sae Ron Angkat Bicara: Klarifikasi Pernikahan dan Bantahan Isu Kehamilan
Di tengah konflik ini, kondisi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk. Banyak fasilitas medis telah hancur, dan akses terhadap bantuan kemanusiaan semakin sulit akibat blokade yang diberlakukan Israel.
PBB bahkan mengurangi operasi bantuan di Gaza, mengutip meningkatnya serangan serta banyaknya pekerja bantuan yang menjadi korban.
Dengan situasi yang semakin memanas, masa depan Gaza kini berada di persimpangan jalan.
Baca Juga: Mabar dan Menang Bersama Kode Redeem FF Kamis 27 Maret 2025, Serbu Sekarang
Apakah Hamas akan mempertahankan kekuasaannya di tengah desakan warga, atau akan ada perubahan kepemimpinan yang membuka jalan bagi solusi damai? Waktu yang akan menjawab.***
Artikel Terkait
Tiba-Tiba Netanyahu Tunda Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Alasannya Agak Janggal
Dunia Sudah Tepuk Tangan, tapi Nasib Gencatan Senjata Israel dan Hamas Palestina Masih Tak Jelas di Kabinet Zionis
Kemlu Respons Kabar Hamas Dekati Indonesia untuk Relokasi Tahanan Palestina yang Dibebaskan Israel
Benjamin Netanyahu Ultimatum Hamas: Israel Ancam Perang Gaza Jilid II
Warga Gaza Demo Hamas, Desak Hentikan Perang dan Ingin Hidup Damai