• Minggu, 21 Desember 2025

Literasi Data Jadi Kunci Masa Depan, Bootcamp Solusi Cepat untuk Anak Muda

Photo Author
- Rabu, 20 Agustus 2025 | 13:34 WIB
manipulasi data (unsplash.com)
manipulasi data (unsplash.com)

KONTEKS.CO.ID - Di era ketika data hadir dalam setiap aspek kehidupan, kemampuan memahami, mengolah, dan menganalisis data menjadi keterampilan utama yang menentukan masa depan.

Sayangnya, masih banyak anak muda di Indonesia yang belum memiliki literasi data memadai, sehingga berisiko tertinggal dalam dunia kerja maupun pendidikan lanjutan.

Menurut laporan UNDP 2024, Indonesia memiliki sekitar 64 juta anak muda berusia 16–30 tahun, atau 23,2% dari jumlah penduduk.

Namun, 25,8% masuk kategori NEET (Not in Education, Employment, or Training). Sementara pemerintah menargetkan lahirnya 9 juta digital talent pada 2030, dengan kebutuhan sekitar 600 ribu talenta digital baru setiap tahun.

Baca Juga: Korupsi Kuota Haji, KPK Geledah Tiga Kantor Asosiasi dan Rumah Biro Travel

Tantangan semakin nyata jika melihat laporan Tech for Good Institute 2025. Hanya 50% talenta digital Indonesia yang menguasai keterampilan dasar hingga menengah, dan hanya 1% yang mencapai level lanjutan dalam teknologi mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI).

Pendidikan Non-Formal Jadi Jalan Tengah

Kesenjangan ini menuntut solusi cepat. Studi terbaru yang dipublikasikan di PLOS ONE pada Januari 2025 membuktikan bahwa program boot camp literasi data untuk siswa SMA dan SMK efektif meningkatkan kesadaran pentingnya literasi data.

Bahkan, penggunaan alat sederhana seperti Microsoft Excel terbukti mampu meningkatkan kemampuan analisis sehari-hari.

Baca Juga: BYD Atto 1 Jadi Mobil Listrik Termurah di Indonesia Seharga LCGC

"Literasi data bukan hanya soal teknis, tapi juga membangun kemampuan berpikir kritis di tengah banjir informasi,” tulis laporan tersebut.

DQLab Live Class, Jawaban Praktis untuk Generasi Muda

Salah satu solusi yang kini banyak dipilih adalah bootcamp literasi data melalui platform DQLab Live Class.

Program ini menawarkan pembelajaran interaktif yang bisa diikuti secara fleksibel, mulai dari penguasaan basic skill pengolahan data hingga level lanjut sesuai kebutuhan industri.

Baca Juga: Sebut Laporan Keliru, Roy Suryo Yakin Tak Bersalah dalam Kasus Tudingan Ijazah Palsu Jokowi  

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Eko Priliawito

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X