KONTEKS.CO.ID - Data pelanggan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) diduga bocor atau mengalami peretasan.
Kabar itu pertama kali diunggah di sebuah forum gelap (dark forum) oleh pengguna bernama "R0m4nce". Dia mengaku memperoleh data pelanggan JNE dari bulan Mei hingga 8 Agustus 2025.
Dalam unggahan itu pelaku mengeklaim memiliki data logistik JNE dengan jumlah mencapai 81,47 juta baris.
Baca Juga: Persija Jakarta Sisakan Satu Slot Pemain Asing, Muncul Nama Dua Eks Striker Top Eropa
Adapun, isi data tersebut yakni nomor resi, nama penerima, alamat lengkap, nomor ponsel, hingga rincian barang kiriman.
Dalam narasinya, pelaku mengeklaim telah mencoba menghubungi pihak JNE namun tak direspons.
Dia lantas memutuskan untuk menjual data tersebut secara terbuka di forum gelap.
Baca Juga: Wapres Gibran Sambangi Rumah Try Sutrisno, Sebut Silaturahmi dan Antar Undangan HUT RI
"Kami sudah mencoba menghubungi perusahaan JNE, namun tidak ada balasan. Mungkin mereka memilih untuk mengabaikannya, jadi kami memutuskan untuk menjual data di sini," tulis pelaku di laman darkforums.st dilihat pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Pelaku juga menyebut data yang bocor mencakup pengiriman dari Mei hingga 8 Agustus 2025.
Format data tersedia dalam bentuk CSV dan JSON, dengan total ukuran mencapai 245 GB dalam kondisi tidak terkompresi.
Data tersebut juga dilengkapi dengan contoh cuplikan (sampel) yang dapat diunduh secara bebas melalui tautan yang dibagikan di forum.
Dalam cuplikan tersebut, terlihat jelas adanya informasi pribadi milik pelanggan yang berpotensi disalahgunakan.
Artikel Terkait
Deretan Idola K-Pop yang Jadi Korban Peretasan, Terbaru Jungkook BTS Rugi Miliaran Won!
Tips Amankan Akun MLBB dari Peretasan: Hubungkan ke Aplikasi Ini
Rekam Jejak Samuel Abrijani, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai Insiden Peretasan PDSN, Kini Tersangka Korupsi
Peretasan Bank, SPBU, dan Pencurian Kripto: Beginilah Perang Israel dan Iran di Dunia Maya
Peretasan Allianz Life Rugikan 1,4 Juta Nasabah, Data Pribadi Diduga Dicuri Pakai Modus Rekayasa Sosial