Mereka mematok harga jual sebesar 2.000 dolar AS atau sekitar Rp32 juta untuk data penuh.
Namun, ada juga tawaran pembelian dalam jumlah tertentu sesuai kesepakatan harga.
"Harga 2000 dolar AS untuk semua atau Anda dapat bebas memilih jumlah pembelian dengan harga yang tepat," tulis pernyataan pelaku dalam unggahan yang sama.
Sebelumnya, warganet juga telah mengeluhkan soal kasus penipuan yang dialaminya kepada akun resmi JNE di laman X.
Baca Juga: Bupati Pati Didemo Agar Mundur, Legislator Minta Pemerintah Provinsi dan Pusat Turun Tangan
"Tolong kalau memang ini benar mohon konfirmasinya, telepon saya melalui nomor resmi JNE. Jika ini penipuan saya minta pertanggung jawaban kepada data saya bisa bocor @JNECare,” ujar akun @ngopimasszeh.
“Halo min, data kita pelanggan kok bisa sampai bocor ke penipu, nelepon pura-pura jadi kurir katanya barang saya hilang, mana benar semua data-datanya, padahal itu saya pesan dari marketplace orange, berarti ada indikasi ini orang dalam pegawai JNE sendiri,” kata akun @justIluvb.
Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak JNE terkait dugaan kebocoran data ini.***
Artikel Terkait
Deretan Idola K-Pop yang Jadi Korban Peretasan, Terbaru Jungkook BTS Rugi Miliaran Won!
Tips Amankan Akun MLBB dari Peretasan: Hubungkan ke Aplikasi Ini
Rekam Jejak Samuel Abrijani, Dirjen Aptika Kominfo yang Mundur Usai Insiden Peretasan PDSN, Kini Tersangka Korupsi
Peretasan Bank, SPBU, dan Pencurian Kripto: Beginilah Perang Israel dan Iran di Dunia Maya
Peretasan Allianz Life Rugikan 1,4 Juta Nasabah, Data Pribadi Diduga Dicuri Pakai Modus Rekayasa Sosial