“Kami juga mendukung untuk masyarakat yang terdampak banjir, baik TMC maupun dukungan operasional untuk pengungsi,” ujarnya.
Suharyanto mengatakan, akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Jeratun Seluna untuk memperkuat mitigasi jangka menengah dengan pembuatan tanggul.
Hal itu untuk mencegah bencana serupa tidak terulang di kemudian hari.
Dia berharap, selain menjaga jalur rel kereta api yang melalui sungai Tuntang, tanggul tersebut juga dapat berfungsi sebagai barrier atau penahan banjir untuk permukiman penduduk di sekitar.
Baca Juga: Uwais Pictures Resmi Umumkan Dua Film Perdana Tayang 2025: Ikatan Darah dan Timur
"Jangka menengah kita akan berkoordinasi dengan BBWS untuk membangun tanggul,” ungkapnya.
Sedangkan, relokasi permukiman warga yang selalu terdampak banjir setiap tahun jadi bagian opsi jangka panjang.
Menurut Suharyanto, hal itu akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan Pemerintah Kabupaten Grobogan.
"Apakah nanti warga yang selalu terdampak banjir ini akan direlokasi nanti kita bicarakan lebih lanjut,” demikian kepala BNPB Suharyanto.***
Artikel Terkait
Data Terkini Banjir dan Tanah Longsor di Pekalongan, 21 Orang Meninggal Dunia dan Puluhan Kehilangan Rumah
Pencarian Korban Hilang Banjir dan Tanah Longsor di Pekalongan Berlanjut, Modifikasi Cuaca Diterapkan
Gunung Marapi Meletus dan Berdentum Keras, Beredar Video Pendaki Nyantai di Atas Puncak
Transformasi InJourney, Dorong Sektor Aviasi dan Pariwisata Terus Tumbuh Serta Berkelanjutan
MIND ID Mediapreneur Talks Promedia di Kota Medan 2025: Bicara Media, Publisher Right hingga Tren Iklan Digital