Heboh Dugaan Pungli Rp2,6 Juta untuk Makan Siang Guru di SMAN 2 Cileungsi, Diancam Tak Dapat Kartu Ujian

KONTEKS.CO.ID - Dugaan pungutan liar (pungli) terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di SMAN 2 Cileungsi, Bogor membuat heboh.

Video terkait dugaan kejadian itu beredar luas di media sosial. Salah satunya di akun Instagram @undercover.id.

Dalam narasi video disebutkan, pihak sekolah minta biaya tambahan sebesar Rp2,6 juta untuk makan siang guru selama setahun dan membeli fasilitas.

Baca Juga: Gunung Ibu Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 2.500 Meter di Atas Puncak

Tak pelak, dugaan adanya pungli di SMAN 2 Cileungsi, Kabupaten Bogor itu menimbulkan protes dari para orang tua siswa.

Salah satu orang tua siswa, Marlon Sirait pun langsung menyambangi sekolah anaknya tersebut.

Dia lantas menjelaskan, tulisan yang tertera dalam surat berisi dugaan pungli di sekolah tersebut.

"Di sini (surat) jelas terlihat, bahwa bukti-buktinya lengkap, ada item pungutan makan siang gratis guru yang dibebani kepada kami, orang tua siswa," kata Marlon Sirait kepada wartawan, mengutip Senin, 13 Januari 2025.

Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Abu Vulkanik Meluncur 1100 Meter

Para orang tua, kata Marlon, keberatan dengan pungutan oleh komite dan pihak sekolah sebesar Rp2.650.000 tersebut.

Bahkan, dia menyebut ada kesan memaksa kepada para orang tua untuk makan siang gratis guru di tengah program Makan Bergizi Gratis oleh pemerintah saat ini.

"Sementara pak Prabowo ingin memberikan makan siang gratis untuk anak-anak kami, ini malah kami yang dibebani kepada kami. Kami keberatan pungutan yang dilakukan komite dan pihak sekolah. Terkesan membiarkan kenapa kami harus membayar makan siang para guru, sementara kami tidak mampu," protes Marlon.

Menurut Marlon, awalnya besaran uang tersebut langsung ditentukan komite sebesar Rp3.000.000.

Baca Juga: Penjelasan BMKG Usai Gempa Hari Ini di Bantul Yogyakarta