KONTEKS.CO.ID - Imigrasi Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) mengamankan sebanyak 34 Warga Negara Asing (WNA) asal China usai penyerangan terhadap prajurit TNI di area tambang emas PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM).
Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Kasi Tikim) Kantor Imigrasi Ketapang, Ida Bagus Putu Widia Kusuma membenarkan penangkapan tersebut.
"Betul, datanya valid," ungkap Ida Bagus kepada wartawan mengutip Rabu 17 Desember 2025.
Baca Juga: Kejar-kejaran dan Kontak Senjata Warnai Penangkapan Pemburu Rusa di Pulau Komodo
Kekinian, 34 WNA asal China itu masih menjalani pemeriksaan mengenai keimigrasian.
"Kita masih dalam rangka pemeriksaan. Belum diperiksa juga dari pihak penjamin (sponsor). Info selanjutnya akan kita sampaikan," kata Ida Bagus.
Sebelumnya, belasan warga negara asing (WNA) asal China menyerang prajurit TNI dan warga sipil di area tambang Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, pada Minggu sore, 14 Desember 2025.
Peristiwa penyerangan terjadi sekitar pukul 15.40 WIB sore. Para pelaku disebut tidak hanya melakukan intimidasi, tetapi juga membawa sejumlah senjata berbahaya saat menyerang prajurit TNI yang berada di lokasi.
Insiden tersebut mengakibatkan lima anggota TNI menjadi korban penyerangan.
Baca Juga: Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih Hadapi Bencana, Ini Reaksi Mendagri Tito Karnavian
Selain itu, dua unit kendaraan milik perusahaan tambang dilaporkan mengalami kerusakan berat akibat insiden tersebut.
Kepergok Mata-matai Pakai Drone
Kejadian bermula ketika seorang warga sipil yang bertugas sebagai petugas pengamanan perusahaan mencurigai adanya aktivitas penerbangan drone di area tambang sekitar pukul 15.30 WIB. Drone tersebut dinilai mencurigakan karena terbang di wilayah terbatas.
Petugas keamanan itu kemudian berusaha mendekati dan mengejar pihak yang mengoperasikan drone.
Di sekitar lokasi yang sama, lima prajurit TNI dari satuan Zeni Tempur yang tengah melaksanakan kegiatan latihan berada tidak jauh dari area tambang. Para prajurit tersebut turut membantu melakukan pengecekan, tanpa membawa senjata api.
Artikel Terkait
Baru Juga Dibuka, Wahana Rainbow Slide di Ketapang Ambruk Bikin Pengunjung Patah Tulang
Sejarah Blok Ketapang Sampang Madura Jadi 'Milik' Malaysia, Eksplorasi Migas Petronas
Kronologi Belasan WNA China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Awalnya Kepergok Mata-matai Pakai Drone
Airsoft Gun hingga Parang, Ini Senjata yang Dipakai WNA China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang
Terungkap, 15 WN China Penyerang Prajurit TNI di Ketapang Pegang KITAS Disponsori PT Sultan Rafli Mandiri