Sekitar ratusan meter dari pintu masuk tambang, rombongan menemukan empat WNA China yang diduga tengah menerbangkan drone.
Situasi yang semula terkendali mendadak berubah ketika sebelas WNA lainnya muncul secara tiba-tiba, sehingga total kelompok tersebut berjumlah 15 orang.
Baca Juga: Dua Titik Demo di Jakarta Pusat Hari Ini, Polisi Siaga, Warga Diminta Putar Arah
Kelompok WNA tersebut kemudian melakukan penyerangan secara agresif. Kondisi memaksa anggota TNI dan warga sipil mundur untuk menghindari bentrokan yang lebih besar dan potensi korban tambahan.
"Mereka (WNA China) itu membawa empat bilah senjata tajam, airsoft gun, serta alat setrum, lalu menyerang anggota kami,” ujar saksi mata bernama Imran.
"Kami masih klarifikasi kepada pihak-pihak terkait untuk berita tersebut," ucap Kapolres Ketapang, AKBP Muhammad Harris, Senin, 15 Desember 2025.***
Artikel Terkait
Baru Juga Dibuka, Wahana Rainbow Slide di Ketapang Ambruk Bikin Pengunjung Patah Tulang
Sejarah Blok Ketapang Sampang Madura Jadi 'Milik' Malaysia, Eksplorasi Migas Petronas
Kronologi Belasan WNA China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Awalnya Kepergok Mata-matai Pakai Drone
Airsoft Gun hingga Parang, Ini Senjata yang Dipakai WNA China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang
Terungkap, 15 WN China Penyerang Prajurit TNI di Ketapang Pegang KITAS Disponsori PT Sultan Rafli Mandiri