Nestapa Warga Bener Meriah Korban Banjir, 3 Jam Jalan Kaki Lewati Medan Terjal demi Sekarung Beras

KONTEKS.CO.ID - Langkah-langkah kaki warga yang melewati jalur terjal bekas longsoran tanah di perbukitan Sumatera memperlihatkan satu kenyataan pahit.

Ya, bagi sebagian penyintas banjir bandang, bantuan hanya dapat diraih setelah perjalanan berjam-jam menyusuri rute yang nyaris tidak lagi layak disebut jalan.

Di tengah lumpuhnya akses darat, distribusi logistik di sejumlah titik terdampak bencana masih terhambat hingga Selasa, 9 Desember 2025.

Sebuah video yang diunggah akun TikTok @joe_sastra menyorot pemandangan itu secara langsung.

Baca Juga: Sebanyak 4 Ton Bantuan BBM Dikirimkan Pakai Pesawat ke Bener Meriah dan Aceh Tengah

Rekaman tersebut menunjukkan warga melintasi jalur KKA penghubung Bener Meriah–Aceh Utara, sebuah ruas vital yang rusak parah akibat longsor.

Warga nampak berjalan dalam kelompok kecil, sebagian memanggul tas, sebagian memeluk anak, semua dengan satu tujuan yakni mencari beras demi bertahan hidup.

“Jalur KKA Bener Meriah – Aceh Utara update pada hari ini, 9 Desember 2025, alat berat sudah bekerja, masyarakat masih banyak berjalan kaki mencari beras dan BBM,” tulis pemilik akun dalam keterangannya.

Ia menambahkan bahwa hanya sepeda motor trail atau kendaraan dengan kemampuan off-road yang mampu menaklukkan rute tersebut. Bagi sebagian besar warga, tidak ada pilihan selain berjalan kaki.

Baca Juga: Karhutla Landa Bener Meriah dan Tanah Datar, 5 Hektare Lahan Hangus Terbakar

Tiga Jam Jalan Kaki demi Sekarung Beras

Dalam unggahan lanjutan, pemilik akun memperlihatkan bagaimana warga harus menempuh perjalanan panjang hanya untuk memperoleh bantuan dasar.

“Jalur KKA yang menghubungkan Bener Meriah dan Aceh Utara perjalanan 3 jam untuk mendapatkan beras,” tulisnya.

Seorang warga yang diwawancara dalam video itu mengaku perjalanan yang ditempuhnya bisa mencapai empat jam, bergantung pada kondisi jalur yang berubah setiap saat.